Pemilu 2019

8 Petugas Pemilu di Sumsel Meninggal Dunia, Ini Tanggapan Gubernur Herman Deru

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Hingga kemarin delapan petugas Pemilu 2019 di Sumsel meninggal dunia. Mulai dari KPPS, PPS, sampai PPK

Penulis: Linda Trisnawati |
LINDA
Gubernur Sumsel Herman Deru dan Febrita Lustia mencoblos di TPS 58 RT 045 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang, Rabu (17/4/2019) 

"Pak Ansori sudah kami antarkan ke UGD RS Charitas Palembang. Ini diduga akibat kelelahan jadi tensi darah naik. Maag kronis lambung bermasalah, sehingga kondisi badan drop ditambah bekerja sejak kotak suara masuk tanggal 18 April kemarin," ungkap Ketua PPK IT I Palembang, Alfian.

Sementara itu, sebelumnya telah meninggal dunia H Slamet Riadi, Ketua RT 34 dan juga sebelumnya sebagai Ketua KPPS TPS 31 Kelurahan 20 Ilir D-I, Selasa (23/4) pukul 00.50 WIB.

Berikut daftar petugas KPPS meninggal dunia di Sumsel dikutip dari antaranews.com:

1. Tuti Hidayati (42), Desa Suka Mulya Kabupaten OKI
2. Fachrul (50), TPS 2 Desa Belambangan Kabupaten OKU
3. Untung Imansyah , TPS 14 Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin
4. Yanto (30), Desa Tanjung Dalam Keluang Kabupaten Muba
5. Syaripuddin (39), TPS 06 Desa Anyar Kabupaten OKU Timur
6. Arman(42), Ketua KPPS 07 Desa Gunung Batu Kabupaten OKU Timur
7. Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin.
8. Slamet Riadi, KPPS TPS 31 Kel. 20 ilir D-I Kota Palembang.

Tuti Hidayati, Fachrul, Untung Imansyah, Syaripudin, dan Arman dlaporkan meninggal dunia akibat kelelahan usai bertugas, sedangkan Yanto meninggal setelah ditabrak babi sepulang mengantar kotak suara.

Sementara Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin meninggal sebelum hari pencoblosan.

"Ganjar menjadi korban dalam kecelakaan speed boat saat perjalanan menuju PPK," ujarnya.

Sementara itu, Diah Fatmawati Anggota Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) harus dilarikan ke Klinik Citra Ananda setempat.

Warga Desa L Sido Harjo yang bertugas sebagai PPK bagian program data ini terpaksa harus dirawat setelah penyakit magh dan asam lambungnya kambuh ketika bertugas.

Bahkan gadis berparas ayu berusia 25 tahun ini nyaris pingsan ditengah jalan karena tak kuat mengendarai motor menuju rumahnya.

Beruntung di tengah kelelahan itu Diah masih bisa menghubungi kedua orangtuanya dan lansung membawanya ke klinik terdekat.

Diduga Kelelahan, Petugas KPPS TPS 02 Desa Belambangan Ogan Komering Ulu (OKU) Meninggal

Saat disambangi diruang rawat inap klinik Citra Ananda Diah menuturkan, kejadiannya Senin (22/3) kemarin sekira pukul 13.30 WIB saat proses sidang pleno lanjutan.

"Seusai makan siang mau lanjut sidang pleno tiba-tiba saya merasa sesak napas jantung berdebar dan denyut nadi tidak beraturan. Kemudian badan lemas," kata Diah.

Karena merasaa tidak tahan lagi, sekira pukul 14.00 WIB Diah meminta izin kepada rekan-rekannya sesama petugas PPK untuk pamit pulang ke rumahnya untuk istirahat.

"Kemudian saya pulang, ditengah jalan saya langsung berhenti karena tidak kuat mau ngegas motor. Saya telpon bapak mintak jemput," kata Diah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved