5 Anggota Kepolisian yang Meninggal Dunia Saat Bertugas Jaga Pemilu 2019, Satu Diantaranya Jendral
Ternyata ada beberapa kabar meninggalnya para anggota kepolisian saat bertugas di pemilu.Kalimat pengabdian luar biasa pantas disema
Korban mengalami kecelakaan dengan mobil Isuzu Panther Nopol P 1126 DE dari arah berlawanan.
5. Brigadir Jenderal Polisi Syaiful Zachri
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Syaiful Zachri meninggal dunia di usia 56 tahun. Almarhum dikabarkan terkena serangan jantung saat sedang bertugas di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Brigjen Pol Drs Syaiful Zachri M.M. lahir 4 September 1963. Ia lulus akademi militer (Akmil) sekarang Akpol pada tahun 1987. Seangkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Keduanya juga sama-sama berasal dari Sumatera Selatan.
Ipung biasa almarhum disapa oleh keluarga dekatnya.
Tribunsumsel.com lalu mengkonfirmasi kabar ini ke seorang keluarga dari Brigjen Pol Syaiful Zachri, Muhammad Mauluddin. "Iya betul. Saya dapat kabar dari gurp keluarga. Jenazah akan dibawa ke Jakarta," katanya.
Almarhum pernah menjabat Wakapolda Sumsel pada tahun 2014.

Brigjen Pol Syaiful Zachri yang merupakan putra asli Sumsel tepatnya dari Kabupaten Ogan Ilir tepatnya Tebing Gerinting mengaku senang bisa bertugas di kampung halaman. Begitu katanya saat baru tiba di Mapolda Sumsel diwawancarai Tribhunsumsel.com.
"Anugrah dari Allah bisa bertugas ke Sumsel. Memang saya putra Sumsel, kalau menilai Sumsel saat ini jauh berbeda, jauh lebih modern dan lebih berkembang," katanya.
Menjabat menjadi Wakapolda Sumsel dan bertugas di tanah kelahiran pastinya sangat bangga. Dalam menjalankan tugasnya sebagai Wakapolda Sumsel, ia juga berharap kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan masyarakat Sumsel.
"Mohon kerjasamanya, meski putra daerah juga perlu kerjasama semoga Polda lebih baik lagi dan Sumsel lebih aman lagi," pungkasnya.
Selama bertugas sebagai Wakapolda Sumsel almarhum Brigjen Pol Syaiful Zachri terlibat dalam pengamanan Pilkada.
Ia mengintruksikan agar setiap anggota mewaspadai jam-jam rawan tindak kriminalitas. Sebab, jam rawan ini kerap di manfaatkan pelaku kejahatan dalam melakukan aksi mereka.
Hal ini ia tegaskan, saat acara arahan Wakapolda Sumsel dan Danrem 004/GAPO kepada anggota Polisi jajaran Polres OKU, OKU Selatan dan TNI di Gedung Kesenian Baturaja, Kamis (18/9/2014).
"Waspadai jam-jam rawan. Sebab waktu ini kerap di manfaatkan pelaku kejahatan," himbau orang nomor dua di tubuh kepolisian wilayah Sumsel ini.
(*)