Warga Tewas Terseret Air di Parit
Slamet Tewas Terseret Arus Parit di Palembang, Pensiunan Sipil TNI Baru Pulang Antar Penumpang Ojek
Slamet bin Harjo (65 tahun), menjadi korban tewas dalam kecelakaan di jalan Pipa Jaya, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Slamet bin Harjo (65 tahun), menjadi korban tewas dalam kecelakaan di jalan Pipa Jaya, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Selasa (16/4/2019) PAGI.
Dugaan sementara, Slamet tewas karena terjatuh dalam parit besar yang terendam banjir saat hujan deras di Jalan Pipa Reja, Palembang.
Hasbi (68 tahun), Ketua RT tempat tinggal Slamet mengatakan, korban merupakan pensiunan sipil TNI.
Untuk mengisi waktu luang dimasa tuanya, sehari-hari Slamet bekerja sebagai tukang ojek pengkolan yang biasa mangkal di Padang Selasa Bukit Lama.
• RSJ Ernaldi Bahar Siapakan 9 Psikiater 5 Psikolog, Persiapan Caleg Gagal yang Terganggu Jiwanya
"Sebenarnya sejak masih bekerja dia (Slamet) sudah ngojek. Tahun 2008 dia pensiun, terus ngojek sampai sekarang,"ujar Hasbi.
Dikatakan Hasbi, saat kecelakaan tersebut, Slamet baru saja selesai mengantar penumpang.
"Dia memang selalu keluar pagi. Biasanya habis sholat subuh sudah langsung keluar. Orangnya dikenal rajin,"ujarnya.
Tak hanya dikenal sebagai pribadi yang rajin mencari nafkah, dalam kesehariannya Slamet juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul serta sangat rajin beribadah.
"Pagi tadi saya dengar dari warga sini kalau Slamet sholat di masjid tadi subuh. Memang dia dikenal rajin ibadah," ujarnya.

Sementara itu, pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka yang terletak di Jalan Lunjuk Jaya Gang Amal RT 50 RW 14 Kelurahan Lorok Pakjo, sudah terpasang tenda biru dari terpal.
Terlihat pula sejumlah karangan bunga tanda dukacita dari rekan maupun kerabat korban.
Slamet dimakamkan pihak keluarga di TPU Puncak Sekuning.
Terseret Sejauh 1 km
Hujan deras disertai angin kencang menimbulkan banjir di sejumlah daerah di Kota Palembang, Selasa (16/4/2019) pagi.
Banjir di Jalan Pipa Jaya, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning pagi tadi menimbulkan korban jiwa.
Selamet (55 tahun), tewas terseret banjir. Ia terjebak masuk ke selokan.
"Pada saat itu korban dari arah Jalan Pipa Reja menuju Jalan Angkatan 66, kemudian korban hendak memotong mobil dari sebelah kiri, korban tidak tahu kalau itu ada Selokan,"
"Pada saat itu hujan deras hingga meluap sehingga korban terperosok ke dalam selokan bersama motor," kata Fitria, warga sekitar yang melihat kejadian.
Selamet terseret air di selokan sejauh 1 km.
• Jadwal Seleksi Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Tahun 2019
Ia kemudian ditemukan sudah meninggal dunia.
Selamet merupakan warga Bukit Jalan Lunjuk Jaya, Palembang.
Khalif, saksi mata lainnya mengatakan, korban saat ditemukan masih memakai helm dan juga peci warna putih.
Khalif kemudian mengambil HP beserta dompet korban.
Ia kemudian menelepon nomor telepon yang tertera di daftar kontak HP korban.
"Selang 30 menit keluarga korban datang, saya saat itu kembali kewarung mengambil sepanduk untuk diselimuti, namun saat menelpon keluarga korban kami bilang pak selamet pingsan dijalan angkatan 66,"
"Kami tidak berani bilang sudh meninggal kejadiannya pagi sekitar jam 08:00 hujan saat itu sekitar satu jam tetapi deras. Tidak lama kemudian polisi datang," jelas Khalif.
Sobri, warga sekitar menceritakan kejadian tersebut berlangsung pada pukul 08.00 WIB dimana daerah tersebut sedang alami hujan deras.
Saat itu beberapa ruas jalan sedang digenangi banjir.
Beberapa kawasan di Jalan Pipa Reja pun dikepung banjir. Saat itu pria tersebut datang dari Angkatan 66 hendak menuju Jalan Pipa Reja.
Pada saat di sana pria paruh baya tersebut ingin menghindari banjir, karena kondisi jalan dikepung banjir dan juga licin, pria tersebut masuk ke dalam parit besar.
Warga pun berjibaku menemukan pria tersebut dan sekitar 30 menit kemudian berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
'Kalu wong sini tau medan jalan di sini kalu hujan. Tapi kareno dio ni bukan wong sini jadinyo kejadian cak itu,"ujar Sobri.