Berita Palembang

Berniat Tanya Alasan Pembatalan Pesanan, Driver Ojek Online di Palembang Ini Malah Dikeroyok 5 Orang

Muhamad Aldi (33) yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online di Palembang, menjadi korban pengeroyokan oleh lima orang yang tidak dikenal

Tribun Sumsel/ Lusi Faradila
Muhamad Aldi (baju putih) yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online di Palembang melaporkan pengeroyokan yang dialaminya ke Polresta Palembang, Senin (15/4/2019). 

"Kepala aku dipukul pakai kursi plastik dan aku terjatuh, kemudian aku langsung dikeroyok oleh mereka dan aku berusaha kabur " ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon E Winara melalui Kanit III SPK Ipda Herison, membenarkan adanya laporan korban terkait pengeroyokan.

"Benar korban yang merupakan driver ojek online ini menjadi pengeroyokan oleh 5 orang.

Akibat kejadian ini korban mengalami luka robek di kepala dan melapor ke SPKT Polresta, laporan sudah kita terima dan selanjutnya akan segera ditindak lanjuti ke unit reskrim," pungkasnya.

Cerita Lain Tentang Cancel Driver

Mereka membatalkan orderannya dengan alasan yang sepele, yaitu karena sang driver ojol tidak tampan.

Video ini pun akhirnya menjadi viral di media sosial dan membuat tak sedikit warganet yang marah setelah melihatnya.

Namun, sampai pada saat berita ini ditulis, masih belum diketahui dimana para pelaku membuat video itu.

Kemarahan para warganet pun akhirnya membuat salah satu dari ketiga gadis itu memberikan klarifikasinya.

Ia menuliskan klarifikasinya melalui pesan whatsapp yang juga diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.

Klarifikasi
Instagram.com/makassar_iinfo
Klarifikasi

Pelaku memberikan klarifikasi karena mendengar bahwa banyak driver ojol yang sedang mencari dirinya dan kedua temannya.

“Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman."

Terkait dengan alasan membatalkan pesanannya, ia juga mengatakan bahwa itu adalah haknya sebagai penumpang.

“Salah cancel pesanan karena orangnya jelek?? suka - sukalah, kalo ndak suka hilangkan tombol CANCEL di grab its simple, ini penilaian objektif masing-masing orang.” tulisnya.

Ia juga menuliskan bahwa penilaian terhadap orang lain merupakan hak setiap orang dan merasa konyol karena kejadian ini langsung viral.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved