Mahasiswi Unsri Tewas Kecelakaan

Anaknya Tewas Kecelakaan, Ayah dari Nidya Glorya Karenina tak Hentinya Menangis di RS Bhayangkara

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis Ayah Nidya Glorya Karenina pecah ketika melihat anaknya yang meninggal di Rumah Sakit Bhayangakra Palembang

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Rektor UNSRI Anis Saggaf saat menenangkan orangtua dari Nidya Glorya Karenina saat dikamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Selasa (9/4/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis Ayah Nidya Glorya Karenina pecah ketika melihat anaknya yang meninggal di Rumah Sakit Bhayangakra Palembang, Selasa (9/4/2019) sore.

Nidya merupakan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menjadi korban kecelakaan pagi tadi.

Ayah Nidya merupakan anggota Pos TNI AL Muntok Bangka.

Ia terlihat sangat syok ketika datang ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang.

Ia mendapati anak pertamanya sudah meninggal.

Ketika ke luar dari kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, ia juga tak dapat menahan tangis.

BCA Goes To Campus, Berharap Edukasi dari BCA Terus Dilakukan dan Berlanjut

Pakai Setelan Jas dan Topeng Wajah Prabowo Saat Kampanye, Pemuda Palembang Jadi Pusat perhatian

Tangis itu juga tak bisa dibendung ketika berada di depan rektor UNSRI Anis Saggaf.

Anis Saggaf kemudian berupaya menenangkannya dengan cara merangkul dan memegang pundaknya.

Anis turut mengucapkan belasungkawa dan memberikan santunan kepada orangtua Nidya Glorya Karenina.

Rektor UNSRI, Dekan FH UNSRI dan rekan-rekan satu fakultas mengantarkan keberangkatan jenazah Nidya Glorya Karenina.

Jenazah, langsung dibawa menggunakan mobil ambulance menuju ke Muntok Bangka untuk disemayamkan di rumah duka.

Teman korban yang kuasa menahan tangis saat jenazah Nidya Glorya Karenina saat akan dibawa ke Bangka, Selasa (9/4/2019).
Teman korban yang kuasa menahan tangis saat jenazah Nidya Glorya Karenina saat akan dibawa ke Bangka, Selasa (9/4/2019). (Tribun Sumsel/ M Ardiansyah)

Keluarga Pasrah

Keluarga korban kecelakaan di dalam lingkungan kampus UNSRI Indralaya mengaku pasrah dengan adanya kejadian ini.

Demikian diungkapkan paman korban Mayor S Bangun saat ditemui di depan kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Selasa (9/4/2019).

"Kami pasrah dengan apa yang terjadi dengan keponakan kami ini. Sepertinya dia hanya mau sebatas saat ini saja,," ujarnya.

Disisi lain, pihak keluarga juga berharap agar pengemudi bisa mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa dari Nidya Glorya Karenina.

"Orangtuanya bernama Goetman yang berdinas di TNI AL Muntok. Jadi, jenazahnya dibawa ke Bangka," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved