Latihan 1 Minggu, Tim MAN 2 Palembang Ikut Lomba Pengibaran Bendera

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 354 pelajar SMA/SMK/SMK Se-Sumatera Selatan mengikuti lomba Student Exhibition 4 yang diadakan oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Palembang.

Lomba yang berlangsung di halaman DPRD Sumsel mulai dari pukul 10.00 hingga 16.00 ini diadakan selama dua hari, mulai dari hari ini, Sabtu (6/4/2019) hingga besok Minggu (7/4/2019), jenis lomba pun beragam, yakni lomba teknik baris berbaris (LTBB), lomba pengibaran bendera (LPB) dan lomba formasi kreasi Paskibra.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Palembang, Dannie saat ditemui tribunsumsel.com mengatakan berlangsungnya lomba ini merupakan bagian dari program kerja PPI kota Palembang yang melibatkan kabupaten/kota di Sumsel sebagai peserta lomba.

"Lomba Student Exhibition 4 ini salah satu proker kepengurusan saya sebagai ketua PPI kota Palembang periode 2015-2019, dan ini merupakan kegiatan ke 4, dilaksanakan selama 2 hari. Untuk peserta itu pelajar SMA/SMK/MA dari Palembang dan Kabupaten/Kota di Sumsel. Tercatat ada 90 tim," jelasnya, Sabtu (6/4/2019).

Dia juga mengatakan 90 tim ini terbagi di lba teknik baris berbaris ada 67 tim, lomba pengibaran bendera sebanyak 25 tim dam lomba formasi kreasi Paskibra sebanyak 7 tim.

"Setiap sekolah mengirimkan beberapa tim dan rata-rata yang ikut ini siswa yang memang ikut ekstrakulikuler Paskibra di sekolahnya, dan setiap tim itu untuk LTBB ada 7 orang dan ada kontribusinya juga untuk setiap tim yang mengikuti lomba," jelasnya.

Untuk LTBB 1 tim ada 7 orang berkontribusi sebesar Rp100 ribu untuk satu tim, Rp75 ribu untuk satu tim yang mengikuti lomba pengibaran bendera dan untuk formaai kreasi Paskibra 1 timnya membayar Rp150 ribu, 1 tim 25 orang.

Sementara itu, tim MAN 2 Palembang yang mengikuti lomba pengibaran bendera, yakni Eliza, Ridho dan Irvan mengaku lumayan gugup walaupun sudah sering menjadi pengibar bendera di sekolah saat upacara setiap Senin.

"Gugup jelas ada, kami latihan 1 minggu dijeda waktunya, untuk kesulitan tentunya ada apalagi saat mengatur tali agar tidak terbelit dan perlu konsenstrasi juga agar tidak salah," ujar Irvan.