Dorong Jumlah Pengusaha Muda di Indonesia Capai 5 Persen, KEIN Luncurkan Saudagar Pelajar

Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengajak organisasi kepemudaan (OKP) dan pelajar,

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
ARIF BASUKI ROHEKAN/TRIBUNSUMSEL.COM
Peluncuran Sandagar Pelajar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,---Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengajak organisasi kepemudaan (OKP) dan pelajar, menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan pemuda dan pelajar.

Ajakan ini bertujuan meningkatkan jumlah pengusaha (enterpernurship) mencapai minimal 5 persen dari populasi penduduk, dari jumlah pengusaha saat ini baru sekitar 2 persen.

Demikian disampaikan Soetrisno, disela- sela pawai kolaborasi rapat kerja nasional Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan launching Saudagar Pelajar di Kambang Iwak Palembang, Sabtu (30/3/2019).

“Pada umumnya ormas kepemudaan berkecimpung di bidang sosial, keagamaan, dan politik, termasuk pelajar yanh bekecimpung dipendidikan. Kali ini saya mengajak seluruh OKP dan Pelajar di Indonesia, khususnya Sumsel meningkatkan semangat entrepreneurship di kalangan anggotanya,” kata Soetrisno.

Ketua KEIN, yang berlatar belakang pengusaha ini, mengatakan, jumlah OKP mencapai ratusan organisasi, belum ditambah anak- anak pelajar dengan jumlah puluhan juta anggota yang berusia produktif, yaitu antara 15-40 tahun.

Mereka fokus pada pemberdayaan pemuda pada bidang pelajar dan mahasiswa, kepemudaan, keagamaan, dan nasional. Ini merupakan potensi yang perlu ditingkatkan pemberdayaannya melalui agenda program kewirausahaan dari masing-masing organisasi kepemudaan tersebut.

Program kerja kewirausahaan di kalangan OKP dam pelajar dapat disinergikan dengan program kerja kewirausahaan di kementerian/lembaga (K/L) dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dengan begitu, sinergi ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda sehingga akan lahir pengusaha-pengusaha baru di masa depan.

“Keyakinan saya, anak-anak muda sekarang sudah makin cerdas karena pendidikannya makin baik. Tinggal diasah mental entrepreneurship-nya akan menjadi pengusaha andal,” kata Sutrisno yang mengawali usaha saat duduk dibangku kelas 1 SMA ini.

Ia mengingatkan agar para pemuda mampu menciptakan industri ekstraktif, nonekstraktif, dan fasilitatif. Sebab industri mampu membuka banyak lapangan kerja dan penciptaan produk barang dan jasa yang bernilai tambah.

Namun demikian, bukan berarti dirinya melarang para pemuda menekuni dunia perdagangan. Apalagi saat ini makin merebak perdagangan elektronik (e-commerce), yang mustahil dibendung.

“Yang perdagangan bisa dilanjutkan, tetapi harus ada yang berkecimpung juga pada industri,” kata Soetrisno yang beristrikan wong Palembang ini.

Ditambahkannya, hal ini sejalan dengan agenda Presiden Jokowi agar para pemuda juga menekuni dunia industri yang menciptakan fixed asset dan light asset. Sebab dalam pandanganya bahwa kalangan pemuda lebih dominan menekuni penjualan sebatas brand value. Meskipun hal ini menguntungkan banyak pengusaha maupun konsumen, tetapi dampak perekonomiannya kurang dirasakan.

“Makanya, KEIN itu bukan hanya membahas ‘ekonomi’, tetapi juga mendorong kemajuan ‘industri’,” cap Soetrisno.

Hal ini bisa dimulai OKP atau pelajat untuk mengarahkan anggotanya, agar jeli pada peluang yang berada disekitar lingkungan. Indonesia, kata pengusaha asal Pekalongan ini, menyimpan potensi besar bahan mentah dan bahan setengah jadi. Potensi ini perlu dinaikan nilai tambahnya dalam sebuah industri.

Karena itu, Soetrisno mengajak ormas kepemudaan, khususnya Pemuda dan pelajat Muhammadiyah agar mendukung kembali Jokowi sebagai presiden sehingga dapat menggeser pola pikir (mindset) pengusaha muda bukan hanya mahir dalam berjualan sebuah brand, yang belum tentu produknya hasil karyanya, tetapi juga menciptakan barang dan jasa berbasis potensi lokal. Jokowi hanya membutuhkan satu periode lagi mewujudkan peningkatkan kiprah dalam dunia entrepreneurship.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved