Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung OKI

Pendeta Melinda Zidemi Sempat Diingatkan Agar Cepat Pulang, Keluarga Sudah Tiba di RS Bhayangkara

Tangis keluarga pendeta cantik Melindawati Zidemi pecah saat mendatangi rumah sakit Bhayangkara, Selasa (26/3/2019).

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA/TRIBUNSUMSEL.COM
Tangis keluarga almarhumah Melindawati Zidemi di depan rumah sakit Bhayangkara, Selasa (26/3/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis keluarga pendeta cantik Melindawati Zidemi pecah saat mendatangi rumah sakit Bhayangkara, Selasa (26/3/2019).

Sambil menangis tersedu-sedu, Yanti, adik kandung korban langsung memeluk erat keluarganya sesaat setelah dia tiba di depan Ruang Forensik Rumah Sakit Bhayangkara.

Video : Kronologi Pendeta Melinda Saat Ditemukan Tidak Bernyawa,Pelaku Menggunakan Penutup Wajah

Video : Atap Puskesmas Sukarami Palembang Rusak Parah Diterjang Puting Beliung

Tidak hanya pihak keluarga yang menangis haru. Tetangga dan jemaat gereja yang sama dengan korban juga ikut larut dalam suasana kesedihan.

Diana (30), kerabat korban di Sungai Baung mengaku sangat tidak menyangka bila Melindawati akan mengalami nasib nahas yang berujung maut.

"Karena jam 5 sore dia (Melindawati) sempat mampir ke rumah saya. Saya sempat mengingatkan dia supaya cepat pulang. Hari sudah sore, belum lagi hujan deras. Saya bilang bahaya kalau lama-lama di luar," ujarnya.

Diana mengungkapkan saat itu, Melindawati baru pulang dari pasar bersama Nita Pernawan (9) anak jemaat di satu gereja yang sama dengan korban.

"Saat itu nggak ada sama keluhan dia (Melindawati) soal dikejar atau diikuti orang lain, biasa saja. Dia juga nurut dan bilang langsung mau pulang," ucapnya.

Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Diana mendengar kabar Melindawati hilang.

"Anak itu bilang, tante aku diculik," ujarnya.

Pihak kerabat langsung panik dan segera melakukan pencarian untuk menemukan korban.

"Kemudian jenazahnya kami temukan sekitar 4 kilometer dari mess dia disana," ujarnya.

Pantauan Tribunsumsel.com. di lapangan, pihak keluarga Melindawati Zidemi terus berdatangan ke rumah sakit Bhayangkara untuk menunggui jenazah korban. (cr8)

 Sementara itu, 

 Jemaah memadati Gereja Kristen Injili Indonesia(GKII) Jalan Urip Sumoharjo No 42, Sekojo Palembang ramai menantikan kehadiran Jenazah Melinda Zidemi.

"Nanti sama pak Pendeta saya, kami takut salah pak, pak Pendeta sedang Urus petinya sekarang, dan mungkin langsung ke RS Bhayangkara," ungkap seorang wanita.

Informasi dari sejumlah rekan Melinda Zidemi telah lulus sekolah pendeta beberapa tahun lalu dan melaksanakan tugasnya di wilayah OKI. 
Sekolah pendeta di gereja itu ditempuh selama lima tahun.

"Kami saat ini menanti kedatangan jenazah, rencana nanti akan diberkati dahulu baru dibawa pulang ke ke kampungnya Nias," jelasnya.

LOKASI GKII SEKOJO

Melinda Zidemi ditemukan tak bernyawa di areal perkebunan PT Swait Mas Persada, Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI).

Kawasan Sungai Baung merupakan areal industri.

Jika dari Palembang untuk menuju ke sana harus menggunakan transportasi sungai berupa speedboat dari Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Sekitar 2 jam perjalanan menuju ke Sungai Baung.

Sebelum mayat Melinda Zidemi ditemukan pada, Selasa (26/3) pukul 06.00, warga Sungai Baung semalaman mencari Melinda.

Warga mencari karena ada anak berusia 11 tahun yang mengabarkan ia dan Melinda Zidemi dicegat 2 orang pria di tengah jalan saat hendak pulang dari Divisi 1 ke Divisi 4 Perekebunan PT Sawit Mas Persada Pukul 17.00.

"Si anak selamat dan berlari mengabari kalau ada yang mencegat," kata Dodi.

Menurut Dodi, saat ditemukan tak ada barang-barang Melinda yang hilang termasuk sepeda motornya masih ada.

Kabar tewasnya Melinda Zidemi ini sangat tak disangka.

Melalui ucapan duka cita di akun facebooknya, terungkap bahwa Melinda akan segera menikah.

"Kabar duka baru saja kami dengar, blom tau bagaimana kronologisnya tp kami yg pernah bersama mu sangat terkejut dan merasa kehilangan"

"Kawan kami Melinda Zidemi yang dalam penugasan misi pelayananya ditemukan meninggal terbunuh dihutan"

"Padahal kami pun cukup senang mendengar rencana pernikahanmu bulan 6 ini dengan Feniaro Halawa. Tapi apa yang bisa kami lakukan, hanya memanjatkan doa semoga Ade diterima disisi Tuhan"

"Perjuangan sebagai seorang misi Tuhan telah selesai. Dan semoga pelaku segera ditangkap pihak berwajib,"

 Melinda Zidemi Nama Perempuan Muda yang Dibunuh di Sungai Baung OKI, Dikenal Cantik dan Ramah

 

Melinda Zidemi dan Tunangan
Melinda Zidemi dan Tunangan (Tribunsumsel.com)

Kronologis Kejadian

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan muda yang kabarnya berprofesi sebagai pengurus gereja sekaligus pendeta di Sungai Baung Kabupaten OKI Sumatera Selayan dibunuh.

Identitasnya bernama Melinda Zidemi.

Dodi, pekerja PT Sawit Mas Persada yang dihubungi Tribunsumsel.com mengatakan, Melinda dikenal ramah dan baik pada warga dan pekerja di sana.

"Dia sering datang dan mengajak warga ngobrol dan bercerita. Pokoknya setahu saya sangat ramah dan peduli," kata Dodi.

Sehari sebelum mayatnya ditemukan Dodi juga sempat melihat Melinda yang datang bersama seorang anak kecil ke Divisi 1. Sementara Melinda sendiri tinggal di mess yang ada di divisi 4 perekebunan PT SM.

 BREAKING NEWS, Mayat Pendeta Perempuan Ditemukan di Sungai Baung OKI, Diduga DIbunuh dan Diperkosa

Seperti diberitakan sebelumnya,

Informasi peristiwa ini mula-mula disebarkan oleh akun facebook Dodi, Selasa (26/3) pagi. Ia memposting foto semasa hidup dan TKP saat Melinda ini ditemukan.

Tribun Sumsel menghubungi Dodi untuk memastikan peristiwa ini. Dodi mengatakan mayat perempuan muda ini ditemukan pada Selasa (26/3) pukul 06.00.

Pembunuhan diperkirakan terjadi sehari sebelumnya, Senin (25/3), pukul 17.00 WIB

Dodi menjelaskan, perempuan muda yang diketahui bernama Melinda itu merupakan pengurus gereja yang ada di areal perkebunan itu.

Sore sekitar pukul 16.00 perempuan muda yang berasal dari Nias Sumatera Utara itu datang ke Divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di Divisi 4.

"Jaraknya sekitar 2 kilometer. Dia datang mau ngurus gereja bersama anak kecil sekitar 11 tahun. Saat itu saya lihat sendiri mereka datang saat saya sedang bongkar bibit," katanya.

Dari Divisi 1 sekitar pukul 17.00, Melinda dan anak kecil tadi pulang ke Divisi 4.

Di tengah perjalanan, keduanya dicegat dua orang laki-laki.

"Si anak berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4," katanya.

Sore itu semua orang lalu mencari Melinda. Akhirnya Melinda ditemukan pukul 06.00 pagi.

CITRA GOOGLE MAP AREAL TKP PENEMUAN JENAZAH MELINDA ZIDEMI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved