Perampokan Driver Taksi Online

Lolos dari Maut, Cerita Herianto Driver Taksi Online di Palembang Bergulat dengan 2 Perampok

Herianto mengaku nyaris tewas setelah mengalami luka tusuk di leher kanan saat bergulat dengan dua orang begal yang menganiayanya

Penulis: Agung Dwipayana |
Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
Herianto (tengah) driver taksi online di Palembang yang menjadi korban perampokan, Jumat (22/3/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Herianto (23 tahun), driver taksi online yang menjadi korban perampokan di daerah Sukawinatan, Palembang

Herianto ditemui di kediamannya di Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, terlihat masih gugup.

Ia mengaku nyaris tewas setelah mengalami luka tusuk di leher kanan saat bergulat dengan dua orang begal yang menganiayanya.

Ia pun belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

Pengakuan Driver Taksi Online Korban Perampokan di Palembang, Tangan Dielus dan Leher Ditusuk Obeng

BREAKING NEWS, SP2J Turunkan Harga Jargas di Palembang Mulai 1 April, Pelanggan Terima Kompensasi

"Saya koordinasikan dulu dengan keluarga saya," katanya kepada wartawan yang datang ke kediamannya, Jumat (22/3/2019).

Herianto juga menolak didokumentasikan oleh awak media, tanpa alasan pasti.

"Gak usah (ambil foto)," kata dia sambil melambaikan tangan pertanda menolak.

Tidak berselang lama, pihak kepolisian dari Polsek Kemuning datang ke kediaman Herianto untuk meminta keterangan kepadanya.

Sebelumnya, Herianto mengaku dianiaya dua orang tidak dikenal di Sukawinatan, Palembang, Jumat (22/3/2019) sekira pukul 12.20.

Herianto pun mengalami luka di leher sebelah kanan karena ditusuk salah satu pelaku menggunakan sebuah obeng.

Bupati Askolani Lantik 307 Pejabat Banyuasin Tengah Malam di Makam Pahlawan, Ini Tujuannya

Link Pengumuman SNMPTN 2019 Hari Ini, Tersedia 12 Link Resmi Direkomendasikan

Herianto mengungkapkan, ia mengaku disetop dua orang di Jalan AKBP Cek Agus usai mengantar penumpang.

"Mobil saya kebetulan lagi berenti, kaca mobil juga kebuka dikit. Terus ada yang panggil 'Om, Om'. Saya begitu saja mempersilakan dua orang itu masuk," kata Herianto di kediamannya di Kelurahan Pahlawan, Kemuning, Jumat (22/3/2019).

Sebelum melaju, kata Herianto, seorang pelaku yang duduk di sampingnya sempat mengelus tangan kirinya saat memegang tuas rem.

"Antar kami ya," kaya Herianto menirukan ucapan pelaku.

Jadi Tersangka, Ini Alasan Rosa Meldianti Tak Dijemput Paksa Polisi, Dewi Perssik Alami Kerugian Ini

Punya Panggilan Akrab, Ternyata Ini Asal Usul Nama Boril pada Ariel Noah

Selanjutnya Herianto mengaku tidak sadar hingga dalam kondisi mengemudi.

Hingga tiba di Kelurahan Sukarami, Herianto mengaku tersadar dan kaget karena baru tersadar berada di daerah yang bukan tujuannya.

"Saya bilang 'kok saya di sini?' Pelaku dua orang ini ada yang mempiting (cekek) dari belakang. Saya bilang, saya mau cari uang. Tapi mereka belum melepaskan," ucapnya.

Pergulatan pun terjadi. Di tengah pergulatan, pelaku sempat mengancam korban untuk menyerahkan handphone milik Herianto.

"Pelaku itu bilang 'bawa aja sana mobil kamu. Sini hp kamu'. Setelah itu saya ditusuk pake obeng kalo gak salah," ucap Herianto.

Selanjutnya, pemuda berkacamata ini menuju homebase komunitas driver taksi online terdekat, lalu ia dibawa ke Rumah Sakit (Tiara Fatrin).

Beruntung nyawa Herianto dapat diselamatkan. Mobil Honda Brio warna putih dengan nomor polisi (nopol) BG 1705 US miliknya dapat diamankan.

Hanya saja spion dalam dekat kemudi patah karena bekas pergulatan dengan para pelaku.

Sejauh ini, penyelidik dari Polsek Kemuning masih meminta keterangan korban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved