Berita Muratara
Hanya 1 AC Berfungsi, 6 Peserta Pengangkatan CPNS Muratara Pingsan, Ibu Hamil Sampai Lemas
Ratusan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kepanasan bahkan enam orang diantaranya pingsan
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Ratusan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kepanasan bahkan enam orang diantaranya pingsan sebelum pembacaan ikrar pelantikan, Jumat (8/3/2019).
Setidaknya ada sekitar 6 orang peserta yang pingsan atau terjatuh dalam barisannya saat kegiatan berlangsung.
Sejumlah peserta di barisan belakang banyak menggunakan kipas dari potongan kardus untuk mendapatkan udara segar.
Pantauan Tribunsumsel.com, pengangkatan 360 CPNS tersebut dilakukan di ruang Paripurna DPRD Muratara.
Dalam ruangan tersebut terdapat 4 Air Condicioner (AC) namun hanya satu AC yang berfungsi. Sementara yang lain hanya pajangan saja sehingga banyak peserta kepanasan.
• Jokowi Resmikan Tol Terpanjang di Indonesia di Lampung dan Terminal Bandara Radin Inten II
• Sinopsis The Last Empress Episode 32: Tabiat Chun Woo Bin Hampir Ketahuan oleh Ibu Suri
Sedangkan rombongan peserta yang ikut pengangkatan dan pembacaan ikrar CPNS sudah berkumpul sejak pagi hingga pukul 14.00 WIB kegiatan baru dimulai.
Melisa seorang CPNS yang ikut pengangkatan mengatakan, wajar saja banyak pingsan sebab ruangan ini panas karena tidak ada yang AC untuk pendingin, apalagi ruangan yang padat tambah panas.
"Saya sendiri duduk disamping AC tapi tetap kepasan karena ACnya tidak berfungsi," kata ibu hamil yang ikut pengangkatan dan pembacaan ikrar CPNS ini.
Hingga kegiatan selesai dirinya merasa lemah dan lemas karena kepanasan.
• Pulang Melayat 2 Sekawan Ini Menjambret di Jalan Rajawali Palembang, Aksinya Dihentikan Anggota TNi
• Episode Minggu Ini Tim Running Man Sebagai Mahasiswa Baru Ikut Orientasi, Tonton Cuplikannya di Sini
Sementara, Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat juga mengakui ruangan tersebut panas sehingga dibantu dengan kipas angin yang disediakan panitia.
"Saya sudah tahu kalian panas semua, tapi inilah anugerah," katanya singkat ketika menyelesaikan sambutannya.
360 CPNS Muratara Baca Ikrar Pengangkatan
360 peserta yang lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diangkat jadi CPNS.
Pengangkatan CPNS ini dihadiri Bupati Muratara HM Syarif Hidayat, Ketua DPRD Muratara, Efriansyah beserta Anggota, Pj Sekda H Zainal Arifin Daud, Kepala BKPSDM, Ralin Jufri dan sejumla Kepala OPD serta tamu undangan lainnya.
Sebenarnya ada 361 peserta yang lulus selekai CPNS untuk Kabupaten Muratara, namun ada satu orang yang mengundurkan diri berasal dari Muba, sehingga tidak ikut pengangkatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muratara, Ralin Jufri mengatakan awal perekrutan pihaknya mengajukan 7.000 kuota namun terkabul 378.
• Warga Beri Info ke Polisi, Ada Pengendara Kawasaki Ninja Beli Narkoba di Muaraenim
• Hujan Reda, Kendaraan Terjebak Macet dan Genangan Air di Jalan Sudirman Palembang
"Dari 378 kuota hanya 360 berhasil lulus seleksi dan diangkat jadi CPNS, dengan rincian 224 farmasi pendidikan, 113 farmasi kesehatan dan 13 farmasi teknis," kata Ralin Jufri.
Sementara, Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat mengatakan dalam pembacaan ikrar CPNS ini harus benar benar dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan aturan.
"Jangan sampai setelah diangkat dan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) mencari akal kasak kusuk nyari dekeng mau pindah tugas," tegasnya.
Karena kondisi Kabupaten Muratara ini hanya ada sekitar 2000 tenaga PNS, itupun masih kekurangan sekitar 1000 lagi.
• 4 Link Download Lagu MP3 Jikalau Kau Cinta Judika, OST Sinetron Cinta Buta, Tinggal Klik
• Liburan Berdua dengan Pacar, Pemeran Aulia Sinetron Cinta Buta, Nikita Willy Belum Ada Niat Menikah
"Memang dulu banyak guru diangkat jadi PNS tapi sekarang mereka sudah pensiun," ujarnya.
"Perlu diketahui juga, kalian yang diangkat ini belum sepenuhnya jadi PNS masih calon, bisa saja tidak jafo PNS, sehingga tajap pertama harus mengikuti Latihan Pra Jabatan (LPJ) selama satu tahun, jika ada yang tidak lulus belum diangkat, maka harus mengulangi lagi, sampai beberapa kali tidak lulus bisa tidak diangkat jadi PNS" ungkapnya.