Mahasiswi Cantik UPN Yogyakarta Asal Musi Rawas Dibunuh Pacar, Ini Isi Chat Terakhirnya ke Teman
Katno, warga Dusun 1 Desa Dharma Sakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, langsung berangkat ke Yogyakarta pada Senin (25/02) malam.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Katno, warga Dusun 1 Desa Dharma Sakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, langsung berangkat ke Yogyakarta pada Senin (25/02) malam.
Ia mendapat telepon jika cucunya, Annisa (23), ditemukan tewas di sebuah selokan irigasi di Dusun Batu, RT 2 RW 3 Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Magelang pada Sabtu (23/2) lalu.
Katno berangkat ke Yogyakarta menggunakan mobil carteran dengan sang istrinya Maikem.
Saat Tribunsumsel.com mengunjungi kediamannya pada Selasa (26/02) di Dusun 1 Desa Dharma Sakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, kondisinya dalam keadaan kosong.
Menurut tetangga Katno, Sri (30), ayah Annisa telah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu.
Saat ini, ibu Annisa sudah menikah lagi dan tinggal di Yogyakarta.
Annisa merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara yang saat ini sudah semester akhir di UPN Yogyakarta.
Sejak lahir hingga SMA, Annisa memang tinggal di Musi Rawas.
Ia baru ikut ke Yogyakarta setelah lulus SMA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan tinggal bersama ibunya.
Terakhir kali, Annisa pulang ke Musi Rawas dua tahun silam bersama keluarganya.
Saat itu, kakak perempuannya menikah di tempat kakeknya.
"Setelah itu belum pernah pulang lagi, karena ibunya itu jualan manisan dan ayah tirinya tukang urut, mereka tinggal disana," ujarnya.
Sri menuturkan, secara fisik Annisa gadis yang cantik.
Sejak kecil ia mengidap penyakit asma yang sering kambuh.
"Anaknya pendiam tetapi kalau sudah kenal ya ramah, ngobrol sering juga keluar main tempat tetangga," katanya.