Wanita Hamil Tewas di Depan Punti Kayu
Ibu Hamil di Palembang Tewas di Depan Punti Kayu, Ibu: Anaknya Masih Kecil-kecil, Hamil Besar Pula
TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga korban Ice Trisnawati (28) histeris mengetahui jika Korban Ice meregang nyawa usai terjatuh dari motornya.
"Walaupun aku pergi, aku masih telponan samo dio. Saya masih telponan, dia minta izin nak jemput ayuk (anak nomor dua) yang sekolah di kilometer 11. Dia juga bilangnya mau naik angkot," ujar warga Aryodila Lorong Perguruan tersebut.
Rahmad yang mengira istrinya naik angkot pun berniat menjemput istrinya tersebut. Dia sempat kembali telponan dan berjanji akan ketemu di sana.
"Yo sudah aku jemput langsung di TK," ujar Rahmad mengingat percakapan terakhirnya.
Dia memastikan korban yang meninggal tersebut adalah istrinya. Dari dugaan awal istrinya menjadi korban begal.
Hal itu didasarkan dari beberapa barang milik istrinya hilang.
"Yang hilang itu gelang dia, handphone juga hilang. Kunci rumah juga hilang. Saya sudah kerap mengingatkan jangan telponan kalau naik motor," ujarnya.
Menurut Riki, istrinya itu tengah mengandung anak ketiga dan rencananya akan melahirkan pada Maret mendatang.
"Rencananya istri saya lahiran Maret. Di USG (bayi) laki-laki," ujar Riki yang berada di RS Bhayangkara.
Biasanya, kata Riki, aktivitas antar-jemput sekolah anaknya biasa menggunakan angkutan umum maupun mobil pribadi.
"Biasanya anak saya itu kalau dijemput sekolah, nyuruh sopir. Tapi hari ini kebetulan istri saya bawa motor dan ternyata jadi begini," ungkapnya lirih.
Tetangga korban yakni Ayu mengungkapkan, korban hendak menjemput anaknya yang berada di KM 14 yang merupakan ibu dari Ice.
"Rumah ibunya itu di Tanah Mas, karena anaknya sekolah di sana. Mungkin dia ini kena jambret, karena ponselnya hilang," ujarnya saat ditemui di RS Myria Palembang.
Ice yang tengah mengandung anak ketiganya ini, tewas di lokasi kejadian.
Ice sempat dilarikan ke rumah sakit RS Myria tetapi nyawanya Tidka tertolong lagi. Jenazah korban akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Tadi sebelum pergi sempat bertemu dan katanya mau jemput anaknya di rumah ibunya di Tanah Mas. Aku bilang hati-hati naik motor, katanya iya," ujar Ayu yang merupakan tetangga korban.