Wanita Hamil Tewas di Depan Punti Kayu

Ibu Hamil 8 Bulan Tewas Dijambret, Motor Terjatuh di Punti Kayu, Janinnya tak Tertolong Lagi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ice Trisnawati (29) meregang nyawa akibat terjatuh dari sepeda motor Honda Beat BG 6897 JAP yang dikendarainya di Jl Kol

Istimewa
Ibu Hamil 8 Bulan Tewas Dijambret, Motor Terjatuh di Punti Kayu, Janin Ice tak Tertolong 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ice Trisnawati (29) ibu hamil 8 bulan tewas didiga dijambret dan akibat terjatuh dari sepeda motor Honda Beat BG 6897 JAP yang dikendarainya di Jl Kol H Barlian Km 7, Senin (25/2) siang.

Ibu yang tengah hamil 8 bulan itu tewas bersama Janin di kandungannya. 

Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol Mansuri mengatakan, penyebab meninggalnya Ibu hamil 8 bulan itu karena mengalami luka berat di kepala. tersebut

"Korban mengalami luka berat, banyak sobekan di kepala karena benturan keras."

"Bayinya pun tidak dapat tertolong karena kondisi korban saat kecelakaan sangat parah. Mungkin karena benturan yang keras itu tadi," jelasnya.

Ice terjatuh saat mengendari motor hendak menuju ke Km 11.

Warga jalan Ariodillah Lorong Perburuan 2 no 1995 kelurahan 20 Ilir D III Kecamatan IT I Palembang ini hendak menjemput anak keduanya pulang sekolah. Diduga Ice korban penjambretan.

Personel Polsek Sukarami Palembang melakukan olah tempat kejadian perkara dan mencari saksi-saksi.

Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda menuturkan, ada seorang perempuan yang tewas di Jalan Kol H Barlian Palembang karena terjatuh dari atas motor yang dikendarainya.

"Diduga menjadi korban penjambretan atau kecelakaan lalu lintas, belum tahu."

"Karena kami masih melakukan penyelidikan dan mencari saksi-saksi yang melihat kejadian itu."

"Bila ada saksi yang melihat korban menjadi korban penjambretan, kami harapkan saksi bisa memberikan informasi agar kami bisa melakukan penyelidikan terhadap pelakunya," ujarnya.

Ketika disinggung mengenai korban sedang dalam keadaan hamil, menurut Rivanda pihaknya mendapat laporan bila korban dalam keadaan hamil.

Tetapi, untuk memastikannya akan dilakukan visum dan meminta keterangan keluarga.

"Kami masih melakukan penyelidikan danencari saksi di sekitar lokasi kejadian. Mudah-mudahan ada saksi yang melihat kejadian ini," ungkapnya.

Sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi (nopol) BG 6897 JAP warna merah maroon kombinasi hitam milik Ice, diamankan di Mapolsek Sukarami.

Kesaksian Jefri

Tribun Sumsel lantas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan tersebut.

Berdasarkan keterangan Jefri, salah seorang karyawan di LRT Punti Kayu, saat kejadian dia berada di dekat lokasi kecelakaan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Dia menduga penyebabnya karena korban menjadi korban jambret.

"Tapi itu masih dugaan saja, ya. Soalnya saat kejadian ada teman korban yang teriak jambret."

"Tapi karena saat saya mendekat ibu hamil itu dalam kondisi sudah terkapar dan banyak darah yang keluar, jadi saya tidak berani tanya. Benar dijambret atau tidak," ungkap Jefri pada Tribun Sumsel.

Dijelaskannya saat kejadian korban sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.

Sementara dua orang temannya mengendarai satu motor yang sama melaju dibelakang korban.

"Iya, setahu saya korban bawa motor sendiri. Tapi ada dua orang temannya yang naik satu motor dibelakangnya. Karena waktu kejadian mereka yang langsung mendekati korban yang sudah terkapar," ujarnya.

Sebelum akhirnya jatuh membentur trotoar dekat halte bus Trans Musi Punti Kayu, Jefri mengungkapkan, motor korban sempat menyenggol dua orang mahasiswa yang tengah menepi di pinggir jalan untuk membetulkan sepeda motornya yang rusak di pinggir jalan.

"Ada salah satu mahasiswa itu yang kakinya berdarah karena tersenggol ibu itu. Sehabis menyenggol, ibu tidak tidak langsung berhenti."

"Motornya masih terus melaju sampai akhirnya menabrak trotoar," ungkapnya.

Lanjutnya, mahasiswa yang tersenggol oleh korban sempat ingin meminta pertanggungjawaban karena kakinya yang terluka.

Namun kedua teman korban tersebut langsung bereaksi dan mengatakan korban dalam kondisi sekarat tak sadarkan diri.

"Nah, habis dibentak sama temannya korban, dua mahasiswa itu langsung pergi. Mungkin karena takut," ungkap dia. 

Jefri mengatakan, korban sempat kejang-kejang usai jatuh membentur tepian trotoar.

"Habis kejang-kejang, langsung diam tidak bergerak,"ungkapnya.

Setelah kejadian, banyak warga sekitar yang mendatangi lokasi tempat Ice Trisnawati terkapar.

"Tidak lama dari situ polisi datang dan korban langsung dibawa sama mereka," ujarnya. Ice dilarikan ke RS Myria lalu dibawa ke RS Bhayangkara.

Lokasi tempat korban terjatuh hanya berjarak tiga meter dari halte Trans Musi Punti Kayu. 

Terlihat bekas darah korban saat ini sudah ditutup pasir.

Namun, sisa-sisa darah masih dapat terlihat di sana. (mad/cr8/ard).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved