Wanita Hamil Tewas di Depan Punti Kayu
Tetangga Sedih Mengetahui Ice Trisnawati Ibu Hamil yang Ramah dan Baik Itu Tewas Kecelakaan
Tetangga yang mendapat kabar Ice tewas sempat tidak percaya, sehingga beberapa orang tetangga sempat mendatangi RS Myria Palembang untuk memastikan
Penulis: M. Ardiansyah |
"Ada kira-kira 10 meter dan saya lihat kayak tangannya masih gerak sedikit," ujar J, seorang saksi mata.
Korban Ice melaju dari arah Simpang Polda menuju kilometer 14 untuk menjemput anaknya yang bersekolah di sana.
Saat melintas di kilometer 7 Jalan Kol H. Barlian, Ice mengalami kecelakaan hingga ia jatuh dengan posisi telungkup.
Sedangkan motornya terpental beberapa meter di depan Ice.
• Kemampuan Bermusik Dul Jaelani Lebih Baik Dari Ahmad Dhani, Begini Kata Yuke Dewa 19
• Profil Lengkap Ghea Indrawari, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Punya Suara Unik dan Centil
"Kalau lihat posisi kecelakaan, korban ambil kanan jalan karena dekat pembatas jalan yang ada tiang LRT," kata J.
Kini sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi (nopol) BG 6897 JAP warna merah maroon kombinasi hitam milik Ice, diamankan di Mapolsek Sukarami.
Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol Mansuri yang dikonfirmasi mengatakan, Ice meninggal karena mengalami luka berat di kepala.
Selain itu, bayi yang ada dalam kandungan Ice pun tak bisa diselamatkan.
"Korban mengalami luka berat, banyak sobekan di kepala karena benturan keras."
"Bayinya pun tidak dapat tertolong karena kondisi korban saat kecelakaan sangat parah. Mungkin karena benturan yang keras itu tadi," jelasnya.
• Siang Bolong Warga Palembang Ini Tembakan Senjata di Depan Rumah, Aku Cuma Coba-coba
• Gubernur Herman Deru Lantik Pengurus Dekranasda Sumsel, Ini Pesannya Pada Pengurus Baru
Tribunsumsel.com lantas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan tersebut.
Jefri, pekerja stasiun LRT samping Punti Kayu yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB yang diduga karena korban menjadi korban jambret.
"Tapi itu masih dugaan saja ya. Soalnya saat kejadian ada teman korban yang teriak jambret. Tapi karena saat saya mendekat ibu hamil itu dalam kondisi sudah terkapar dan banyak darah yang keluar,"
"Jadi saya tidak berani tanya. Benar dijambret atau tidak,"ungkap Jefri pada Tribunsumsel.com.
Dijelaskannya saat kejadian korban sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.