Kisah Daniel Bermodal Rp 100 Ribu Bisa Hidup Setahun, Selain itu Cari Makan Dari Sampah Tetangga

Kisah Daniel Bermodal Rp 100 Ribu Bisa Hidup Setahun, Selain itu Cari Makan Dari Sampah Tetangga

TribunSumsel.com/Agung Dwipayana
Papan tersebut bertuliskan "Ya Allah... Cabutlah Nyawa Orang yang Membuang Sampah di Sini." 

Kisah Daniel Bermodal Rp 100 Ribu Bisa Hidup Setahun, Selain itu Cari Makan Dari Sampah Tetangga

TRIBUNSUMSEL.COM - Zaman sekarang, uang Rp 100 ribu rupiah sepertinya bukanlah jumlah yang cukup untuk memenuhi keperluan hidup.

Apalagi bila uang Rp 100 ribu itu digunakan untuk biaya hidup sehari-hari selama satu tahun penuh.

Namun seorang pria bernama Daniel Tay asal Singapura berhasil membuktikan dirinya bisa bertahan hidup dengan modal Rp 100 ribuselama satu tahun.

Harga Motor Matic Honda Terbaru 2019, Beat, Vario, Scoopy, PCX, SH150i, Forza Mulai Rp 15 Jutaan

Harga Motor Matic Yamaha Terbaru 2019, Mio, Fino, Soul, NMax, Aerox, Freego, Mulai Rp 18 Jutaan

Lalu, apa rahasianya?

Daniel Tay menghabiskan hanya 8 US Dollar atau setara Rp100 ribu untuk keperluan makannya selama tahun 2017 lalu.

Dilansir Grid.ID dari cleo.com.sg, pria asal Singapura ini menceritakan bagaimana gaya hidupnya selama ini.

Daniel adalah seorang 'penyelam sampah', dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.

Daniel Sampah
Daniel Sampah ()

Daniel juga merupakan penganut freegans.

Kaum freegan adalah mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.

Lirik Lagu La Tabki Ya Saghiri Cover Sabyan Gambus Beserta Video Klip dan Terjemahan Indonesia

Jarang Terkspos Sosok Model Cantik Ilmira Usmanova, Istri Aktor Teuku Zacky yang Juara Beladiri

Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.

"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ”katanya.

Setiap bulan, Daniel hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.

Saat dia membeli makanan untuk kucingnya, dia malah jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri.

Bagaimana semua dimulai?

Daniel bekerja sebagai perencana keuangan. Kesempatan bertemu dengan orang asing pada November 2016 mengubah hidupnya.

Dalam sebuah acara Honesty Circles, orang-orang membicarakan tentang uang, dia akhirnya bertemu dengan pria bernama Colin.

“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."

"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."

"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.

Colin menghabiskan uang 100 US Dollar dalam sebulan untuk membayar tagihan.

Daniel pun keheranan, bagaiman Colin dapat melakukannya.

Sementara dirinya yang perencana keuangan saja minimal harus mengeluarkan 1,500 US Dollar sebulan hidup di Singapura.

Colin telah hidup sebagai freegan sebelumnya selama dua tahun.

Ia mempelajari freegan dari internet.

Dia menyelami sampah di toko dan supermarket, dan mengumpulkan makanan yang akan dibuang oleh tetangganya.

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.
freeganinsingapore.wordpress.com
Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.

Setelah bertukar pikiran dengan Colin, Daniel pun bersemangat untuk mencoba gaya hidupnya.

Semua rencana Daniel berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.

Bahkan mereka berterimakasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.

Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.

“Itu belum berhenti sejak itu. Saya bangun untuk makan di luar pintu saya setiap pagi, ”katanya.

Lebih dari itu, Daniel merasa hubungannya dengan para tetangganya juga semakin dekat.

Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan. hingga memenuhi lemari esnya.

Saking banyaknya, Daniel juga membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.

Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.

Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).

Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.

Masalah penimbunan

Banyaknya barang-barang yang dia temukan membuat masalah lain, penimbunan.

Daniel rutin memposting foto-foto sejumlah besar barang yang dia temukan di situsnya (freeganinsingapore.wordpress.com).

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.
freeganinsingapore.wordpress.com
Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.

Namun, barang-barang yang tertimbun ini malah membuat komunitas freegan dapat beramal.

Mereka telah menyumbangkan banyak buah dan sayuran ke dapur sup lokal untuk membuat makanan gratis bagi mereka yang bersedia.

Para donor juga selalu memastikan mereka tahu darimana bahan makanan ini berasal sebelumnya.

"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.

Sementara motivasi Daniel awalnya adalah untuk mendapatkan barang gratis dan menghemat uang.

Tapi, sekarang Daniel idak lagi khawatir tentang uang, dia peduli tentang bagaimana mengurangi pemborosan.

Daniel mengambil makna dari gaya hidup yang dia jalani.

Bukan sekedar sesuatu yang murah yang dia cari, bukan juga barang yang gratis agar dirinya tidak perlu bekerja.

Baginya, menyimpan uang mengungkin dirinya untuk membeli waktu dan kebebasan, yang menurutnya adalah "hal yang paling mahal".

Dia ingin dapat menjalani hidup dengan melakukan hal-hal yang dia inginkan, termasuk mencoba hal-hal baru, dan mengelola komunitas freegan lokalnya. (*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Hanya Butuh Rp100 ribu untuk Makan Setahun, Begini Gaya Hidup Pria ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved