Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir
5 Hari Dirawat di RS Bhayangkara, Bidan YL yang Diperkosa di Ogan Ilir (OI) Sudah Pulang ke Rumah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- 5 hari di rawat Bidan YL korban dugaan perampoakan dan pemerkosaan beberapa waktu lalu telah diizinkan pulang kerumah ol
Merasa tak melakukan tindakan keji itu, Ari terus membantah tuduhan yang ditujukan padanya.
Bantahan yang diberikan oleh Haris itu, membuatnya menerima siksaan dari oknum tak dikenal itu.
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol," kata Ari.
Tak hanya dijelaskan oleh Ari, saksi mata yang ada di lokasi penculikan Haris juga turut memberikan informasi.
Seorang saksi, Krisna Murdani (25) melihat secara langsung saat Haris dibawa secara paksa.
Bahkan ada dua kali tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Krisna mengaku, Haris dibawa paksa oleh orang yang menggunakan dua mobil dan 3 sepeda motor.
"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop haris 2 orang naik motor RX King," kata Krisna.
"Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Haris juga dibawa pergi, saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab, ke Polda. Karena kami baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing," ujarnya.
Aksi penganiayan dan pemaksaan yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal itu juga membuat Polda Sumsel angkat bicara.
Diketahui, pihaknya menjenguk Haris di rumah sakit pasca mendnegar kabar adanya salah tangkap dan pemaksaan yang dilakukan oknum tersebut.
Hal tersebut dijelaskan oleh Junaidi, kakak kandung Ari Ismail (25) Sabtu (23/2/2019).
Menurut penjelasan Junaidi, polisi datang untuk memastikan kondisi kesehatan sang adik.
"Tadi ada polisi datang menanyakan kondisi adik saya. Ada dua polisi yang datang," ujarnya.
Tak hanya itu, tim dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel juga datang untuk mengecek kondisi Haris.