Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir
Ari Ismail Disiksa dan Disuruh Mengaku Jadi Pemerkosa Bidan YL di Ogan Iir (OI), Begini Kondisinya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Ari Ismail (25) alias Ujang korban masih menunggu itikad baik dari pihak yang melakukan penculikan dan pengania
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Ari Ismail (25) alias Ujang korban masih menunggu itikad baik dari pihak yang melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap korban.
Sebelumnya diketahui Ari Ismail merupakan korban yang dipaksa mengaku sebagai pemerkosa bidan di Ogan Ilir oleh orang yang tidak dikenal.
"Siapapun pelakunya kami masih menunggu itikad baik dari orang itu."
"Kami ingin Ujang benar-benar menerima pertanggung\jawaban dari orang yang sudah membuat dia sampai seperti ini,"tegas Hayan (61), Ayah kandung Korban saat ditemui di RS Bhayangkara, Sabtu (23/2/2019).
Hayan mengaku kesal pada pelaku penculikan dan penganiayaan anak kandungnya
Sebab saat ditemukan warga, Ari sudah tergeletak di sisi jalan kecamatan Rambutan dalam keadaan sekarat.
"Adik saya itu manusia, kenapa diperlakukan tidak pantas seperti itu."
"Wajar saja kalau kami tidak terima. Apalagi dia sempat cerita, matanya ditutup pakai lakban. Itukan sama sekali tidak manusiawi,"ujarnya.
Hayan mengaku tidak mengetahui secara pasti lokasi ditemukan adiknya tersebut.
Sebab pihak keluarga menerima informasi dari kepala desa Desa Kamal Kecamatan Pemulutan Barat Ogan Ilir (OI) tempat orang tua Hari.
"Kepala desa langsung kasih tahu ibunya. Adik ipar saya itukan memang tinggal sama ibunya."
"Nah, setelah itu keluarga kami langsung tahu keadaan Ujang dan kami segera datang ke RS Bhayangkara,"jelasnya.
Saat ini kondisi Ari masih dalam keadaan lemah.
Kedua matanya masih belum bisa dibuka.
Jelas terlihat luka lebam di kepalanya.
Selain itu di sekujur tubuhnya juga terlihat jelas luka-luka memar.
"Di tangannya juga ada luka seperti bekas ikatan atau apa saya kurang tahu. Semoga saja adik ipar saya cepat pulih,"ujar dia. (Tribunsumsel.com/ TIM)