Anak Berkelamin Ganda
Kades Mendingin OKU : Sintia Bocah Berkelamin Ganda Berasal dari Keluarga Tidak Mampu
Kepala Desa (Kades) Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Martambang mengatakan, untuk pengobatan menggunakan BPJS KIS
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA-Arbi Juanda (25 tahun) dan Ziza Mustika (23 tahun) warga Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), membutuhkan bantuan.
Ia membutuhkan dana untuk operasional mendampingi pengobatan anak mereka bernama Sintia Marbella berusia 1 tahun 11 bulan.
Sintia mengalami pertumbuhan berbeda pada anak seusianya.
Sintia memiliki jenis kelamin ganda, laki-laki dan perempuan
Kepala Desa (Kades) Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Martambang mengatakan, untuk pengobatan Sintia Marbella menggunakan BPJS-KIS.
• Beredar Viral Video Pria Loncat dari Atas Gedung Swalayan di Lampung, Warga Teriak Histeris
• Fakta-fakta Baru Bidan Diperkosa di Ogan Ilir Hasil Penyidikan, Ada Kejanggalan Secara Ilmiah
Orang tuanya, Arbi Juanda (25) dan Ziza Mustika (23) warga Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan keluarga kurang mampu.
"Kalau untuk berobat yang sudah ditanggung BPJS-KIS. Tapi pastinya untuk biaya ke Palembang dan kebutuhan di Palembang mereka ini belum ada," kata Martambang saat dibincangi Tribun Sumsel di RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja, Jumat (22/2/2019).
Martambang mengaku, ia sengaja mendampingi pihak keluarga Sintia ke RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja untuk mengurus surat rujukan berobat ke RSMH Palembang.
Hari ini pihak RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja sudah mengeluarkan surat rujukan untuk Sintia berobat ke Palembang.
• Baharuddin Ikhlaskan Kepergian Bapaknya yang Meninggal Dilindas Kereta Api di Kertapati
• Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Lydia Kandou, Nana Mirdad dapat Balasan dan Harapan dari sang Ibu
"Surat rujukan sudah ada. Ini tinggal berangkat ke Palembang untuk melakukan pengobatan lebih lanjut."
"Ia mengajak bagi donatur untuk mengulurkan tangan membantu pengobatan Sintia, dengan harapan bisa mengurangi beban kebutuhan saat berobat," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berupaya agar Sintia bisa segera di operasi.
"oleh karena itu kita pemerintah desa akan terus mendampingi, namun memang keluarga Balita ini tak banyak biaya, " Kata Martambang.
Ia berharap ada donatur yang dapat membantu meringankan beban keluar Arbi Juanda agar segera bisa di lakukan operasi di Palembang.