Suami Istri Diberondong Peluru
Suami Istri di Muaraenim Diberondong Peluru, Kapolsek : Nurwasid Dikenal Pendiam Tidak Banyak Ulah
Peristiwa penembakan dan pembacokan sepasang suami istri yang merupakan warga di desa Pagar Dewa kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muaraenim
Penulis: Ika Anggraeni |
Peristiwa berdarah itu sendiri terjadi di dusun 5 Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muaraenim.
Hingga saat ini kedua korban yang telah siuman dari pingsan masih menjalani perawatan intensif di IGD rumah sakit AR Bunda kota Prabumulih.
Kejadian terjadi ketika sepasang suami istri itu sedang mengumpulkan getah karet dari batang tak jauh dari pondok.
Namun sekitar pukul 16.00 pelaku datang membawa senjata api rakitan jenis kecepek dan langsung menembak korban dari belakang sebanyak lima kali.
• BREAKING NEWS, Suami Istri di Muaraenim Diberondong Peluru dan Dibacok Teman Bersebelahan Kebun
• Diaz Hendropriyono dan Alex Noerdin Sosialisasikan Jokowi di Sentra Kerajinan Jumputan Tuan Kentang
Setelah peluru habis, pelaku mencabut parang dan membacok kepala Nirwasid.
Istri korban yang melihat itu langsung kabur namun dikejar.
Meri kemudian dibacok hingga terjatuh. Ketika berbalik hendak bangun, pelaku kembali mengibaskan parang dan ditangkis dengan tangan. Setelah itu pelaku kabur.
Nurwasid ketika dibincangi mengaku, tidak tahu pasti apa alasan teman sebelah kebunnya tersebut kesal dan menembak dirinya dan sang istri.
"Saya lagi mengumpulkan getah karet tiba-tiba dia datang dari belakang dan menembak perut saya, karena peluru habis dia bacok saya," kata Nurwasid sembari menahan rasa sakit.
Sementara Kepala Desa Pagar Dewa, Tukino ketika dibincangi di rumah sakit mengaku dirinya bersama warga mengetahui kejadian setelah istri korban berlari ke desa meminta pertolongan.
"Kebun karet itu kan tak jauh dari desa, kejadian pukul 16.00 dan istri korban berlari ke desa minta tolong, lalu warga ramai menolong dan membawa ke puskesmas," ujarnya.
• Simpan Hubungannya Rapat-Rapat, Yuanita Christiani Bongkar Alasannya Tak Publish sang Kekasih
• RSUD Sekayu Launching Poliklinik Eksekutif dan Layanan Hemodialisa, Permudah Masyarakat Cuci Darah
Menurut cerita warganya, selama ini tidak ada masalah antara suami istri itu dengan pelaku.
Namun pelaku yang merupakan warga Modong Kota Prabumulih itu sering mengeluh dan kesal setiap usai menjual hasil karet.
"Mereka itu sama-sama menumpang mengerjakan kebun Hendro warga kota Prabumulih dan hanya berbatas patok saja, setiap menjual hasil sadapan karet pelaku ini sering mengeluh sedikit sementara korban Nurwasid selalu banyak," katanya.
Kades menduga, kemungkinan hal itu yang memicu pelaku menembak dan membacok kedua korban.