Berita Palembang
Di Hadapan Mahasiswa, M Hinayah Peraih Emas Asian Games Cerita Pengorbanan Merantau Sejak SMP
Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palembang ikut dalam Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga
Penulis: Weni Wahyuny |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palembang ikut dalam Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga “Mengangkat Prestasi Lewat Event Olahraga”.
Dialog digelar oleh Mahasiswa Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Event Olahraga Angkatan 2018 Unsri di Gedung Graha Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar Palembang, Kamis (21/2/2019).
Sebagai narasumber dihadirkan Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Gubernur Sumsel 2008-2018 Alex Noerdin, dan M Hinayah atlet peraih medali emas Asian Games 2018 cabang olahraga panjat tebing.
• Hari Peduli Sampah Nasional, Kapolda Pimpin Polisi di Palembang Bersihkan Benteng Kuto Besak
• AKP Imanuhadi Jabat Kasatlantas Polres Lubuklinggau, Sebelumnya Jabat Kapolsek Lawang Kidul
Hinayah yang mengenakan kemeja corak biru, menyapa para peserta yang hadir.
Pria asal Sekayu ini menceritakan kisahnya sewaktu kecil yang saat itu belum terpikirkan untuk menjadi atlet panjat tebing.
Hinayah mengatakan, saat masih duduk di bangku sekolah dasar ia sering bersepeda di kota Sekayu.
Waktu itu Ia sering melihat orang-orang latihan panjat tebing di alun-alun Kota Sekayu.
“Waktu itu saya tidak pernah niat ikut latihan, hanya nonton. Tiba-tiba saya diajak pelatih di sana ikut latihan, dari situ saya ikut latihan,” katanya.
Hinayah melanjutkan bahwa untuk menjadi sekarang, proses yang dijalaninya cukup panjang karena ia bergelut di dunia panjat tebing sejak SD.
• Dalam 2 Bulan, Lagu Selow Via Vallen Berhasil Tembus 52 Juta Views, Ada Download (Unduh) MP3
• Destinasi Wisata Pagaralam Layak Jual, Gubernur Herman Deru Ingatkan Jangan Pelit Promosi
Banyak yang dikorbankannya saat itu, selain waktu juga sekolah yang dikorbankan.
“Seperti waktu sekolah juga kadang tidak masuk karena sibuk latihan. Selain itu pengorbanan lainnya adalah seperti jauh dari keluarga karena saya merantau dari kelas 3 SMP merantau di Palembang ikut latihan,” terangnya.
Namun berkat kegigihannya itu ia mendapatkan hasilnya, terakhir pada Asian Games 2018 lalu.
Ia pula tak pernah menyangka mendapatkan hasil yang baik karena untuk mencapai hasil tersebut tidaklah mudah.
Saat dikalungkan medali ia merasa bangga dan terharu.