Prabowo Sempat Kebingungan Saat Jokowi Tanyakan Soal Unicorn, Inilah Penjelasan Tentang Unicorn
Calon Presiden Joko Widodo menanyakan pendapat Prabowo Subianto tentang Unicorn di Indonesia.
Penulis: M Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Selain itu sebut Prasetyantoko, munculnya unicorn tersebut karena adanya kesempatan yang besar di Indonesia.
"Yang kedua opportunity itu ada di sini, tidak di sana," ujarnya.
Mengenai saat menjadi unicorn, perusahaan-perusahaan itu ternyata diambi alih oleh investor asing, Prasetyantoko menilai hal tersebut bukan merupakan suatu masalah, tetapi merupakan paradoks yang alamiah.
"Karena opportunity di sini, sehingga ruang untuk berkembang itu ada di sini. Tetapi begitu dia muncul jadi unicorn, asing yang ambil, take over. Bagi saya ini alamiah untuk pasar indonesia. Karena di sini ada oppurtunity, begitu dia mau naik harus ada injeksi asing," paparnya.
Sekedar informasi saja, 4 unicorn Indonesia saat ini adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Go-jek baru-baru ini menerima kucuran dana dari Google sebesar 1,2 miliar dollar AS.
Hal ini menjadikan valuasi Go-Jek saat ini ditaksir mencapai 4 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 53 triliun.
PT Tokopedia terakhir mendapat suntikan sebesar 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun dari Alibaba Group pada Agustus 2017 silam.
Sebelumnya Tokopedia juga menerima pendanaan pada 2014 lalu dari Softbank Japan dan Sequoia Capital senilai 100 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun.
Sementara Traveloka, mendapatkan pendanaan dari perusahaan travel asal Amerika Serikat (AS) Expedia pada Juni 2017 senilai 350 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,6 triliun.
Dengan total pendanaan tersebut, Traveloka kini telah mencapai nilai valuasi lebih dari 2 miliar dollar AS atau setara Rp 26,6 triliun.
Adapun CEO Bukalapak Achmad Zaky menyebut Bukalapak telah memiliki valuasi lebih dari Rp 13,5 triliun.