Berita Muara Enim
Tahun Ini 81 Desa di Muaraenim Terancam Banjir, BPBD Status Siaga
BPBD juga mengimbau warga terutama yang berada dibantaran sungai maupun yang melintas dikawasan perbukitan untuk selalu siaga banjir dan longsor
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Sejumlah 81 desa di Kabupaten Muaraenim kelompokan daerah terancam banjir.
Hal ini dikatakan oleh Kepala BPBD Kabupaten Muaraenim, Tasman, Rabu,(13/2/2019).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD selalu siaga darurat banjir dan longsor.
"Mengingat eksistensi curah hujan cukup tinggi belakangan ini, jadi jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor kita telah siap baik dari segi personel maupun sarana dan prasarana," katanya.
Dijelaskan Tasman, siaga banjir dan longsor ini akan berlangsung hingga Maret nanti.
• Belum Lama Bebas dari Penjara, Jupiter Fourtissimo Kembali Tertangkap Narkoba, Begini Kronologinya
• Andika eks Kangen Band Janji Bakal Penuhi Permintaan Mantan Istri, Ajukan Persyaratan Ini ke Caca
"Karena diprediksi musim hujan itu akan terjadi sampai triwulan pertama tahun ini. sementara untuk bulan April dan Mei biasanya kita mulai disibukan dengan kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda," katanya.
Untuk itu lanjutnya, BPBD juga mengimbau warga terutama yang berada dibantaran sungai maupun yang melintas dikawasan perbukitan untuk selalu siaga banjir dan longsor.
"Sejauh ini tercatat ada 81 desa yang ada dikabupaten Muaraenim terancam banjir, karena biasanya desa-desa itulah yang menjadi langganan banjir,'
• Fakta Konsumsi Kurma Akan Buat Langsing, ini Tujuh Manfaat Lain Buah Kurma yang Jarang Diketahui
• Beras Sachet Bulog Makin Diminati, Produksi Sebulan di Divre Sumsel Babel Capai 1,5 Ton
"Sementara 5 desa lainnya berada di kecamatan Tanjung Agung meliputi Desa Padang Bindu,Desa Lubuk Nipis,Tanjung Agung,Tanjung Karangan,Pulau Panggung dan kawasan semendo lainnya rawan longsor," katanya.
Meski demikian, BPBD tetap menghimbau warga yang tinggal di mana saja supaya selalu waspada bencana.
"Dan jika sewaktu-waktu terjadi bencana kami minta agar dapat segera melapor sehingga dapat dengan cepat kita tindak lanjuti," pungkasnya.