Bayi Dua Bulan Lepas Dari Gendongan Nenek Saat Kecelakaan, Terbentur Dashboard Lalu Meninggal
Nyawa seorang balita berusia dua bulan, Falih Akil Mubawir tak tertolong saat menuju Puskesmas Selamadeg, Tabanan, Selasa (12/2/2019) pagi.
TRIBUNSUMSEL.COM, TABANAN – Nyawa seorang balita berusia dua bulan, Falih Akil Mubawir tak tertolong saat menuju Puskesmas Selamadeg, Tabanan, Selasa (12/2/2019) pagi.
Ia tewas setelah terlibat dalam kecelakaan dengan keluarganya yang terjadi di di Jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Kutuh, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, sekitar pukul 05.00 Wita.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan kendaraan Mobil Toyota Kijang bernomor polisi DK 1668 WG dengan Truk Isuzu nopol DK 9318 WN.
Dan bayi tersebut tewas setelah lepas dari gendongan mertua pengemudi dan sempat terpental kemudian terbentur ke dashboard mobil.
Balita yang tewas tersebut merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri Abdullah Khusni (30) dengan Fika Fatimah Zaroh (25) warga asal Malang yang tinggal di Jalan Taman Pancing, Kampung Islam Denpasar Selatan.
Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Selemadeg, jenazah Falih langsung dibawa ke Denpasar untuk dimakamkan.
Peristiwa tersebut bermula dari kendaraan Kijang yang dikendarai oleh Abdullah Khusni (30) yang juga mengajak 6 kerabat lainnya termasuk anak dan istrinya.
Diantaranya, istrinya bernama Fika Fatimah Zaroh (25) ketiga anaknya, Zakira Saputra Zazka Sahira (5), Zidan Aska Firmansyah (3), dan Falih Akil Mubawir.
Serta mertuanya Sofia (50), dan seorang petugas yayasan bernama Fitria Husniati (28) karena Khusni juga merupakan seorang pengurus di Yayasan Khoirul Umah, Denpasar.
Mobil yang dikendarai Khusni ini awalnya bergerak dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar).
Ketika sampai di TKP yang merupakan jalanan dengan tikungan landai, Khusni hendak mendahului sebuah sepeda motor dengan mengambil haluan ke kanan hingga melewati marka As jalan.
Namun sayangnya, disaat yang sama justru datang kedaraan truk isuzu yang dikendarai I Gede Yasa.
Tabrakan pun tak bisa terhindarkan.
Kondisi kedua mobil juga mengalami ringsek pada bagian depan.
Kejadian tersebut mengakibatkan seorang bayi berusia dua bulan yang saat itu digendong neneknya, Sofia (50) meninggal.
Korban dipangku neneknya duduk di jok bagian tengah
Sang bayi meninggal saat perjalanan menuju Puskesmas Selemadeg.
Sementara kondisi Khusni (ayah) dan Fika (ibu) selamat namun mengalami sejumlah luka.
Usai mendapatkan perawatan di Puskesmas langsung dirujuk ke RSAD Denpasar sesuai permintaan keluarga agar proses penjengukan lebih dekat.
Sementara Sofia (nenek) dan dua saudaranya Zakira, Zidan serta petugas yayasan Fitria dirujuk ke BRSUD Tabanan sekitar pukul 11.00 Wita masih menjalani tahapan observasi.
Kalpika menyatakan, pihaknya telah membuat kesimpulan sementara penyebab kecelakaan dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan.
Kalpika mengatakan, pengemudi mobil Kijang dinilai kurang hati-hati, lalai, dan kurang memperhatikan kondisi dan situasi lalulintas dari arah berlawanan saat hendak mendahului kendaraan lain.
“Pengemudi yang kijang itu kurang hati-hati dan kurang memperhatikan situasi lalin dari arah berlawanan saat hendak mendahului,” jelasnya.
Pantauan di BRSU Tabanan
Menurut pantauan di BRSU Tabanan, empat orang korban akhirnya dirujuk dari Puskesmas Selemadeg.
Mereka kemudian mendapatkan perawatan dan salah satunya menjalani perawatan di ruang observasi.
Tak ada yang mengalami luka parah pasca kejadian ini.
Hanya saja, dua anak pengemudi kijang masih berbaring lemas bersama petugas yayasan, Fitria.
Semantara itu, Sofia masih menjalani perawatan di ruang observasi.
“Saya tak tau persis kejadiannya, tiba-tiba saja saya sudah terpental ke jok tengah karena sebelumnya saya duduk di jok paling belakang bersama dua anak pengemudi (Zidan dan Zaira),” tuturnya.
Ia mengatakan dia dan keluarga Khusni rencananya akan balik ke Denpasar usai menjemput istrinya, Fika dan anaknya dari Malang.
Sofia melanjutkan, saat peristiwa juga ia tak mendengar apapun karena sedang mendengarkan musik lewat headset.
Dan pasca kejadian langsung mencari anak-anak (anak pengemudi) dan sudah bannyak warga yang menolong.
Lalu dimana posisi Falih (korban) saat kecelakaan?
Fitria menuturkan posisi korban saat kejadian sedang digendong oleh neneknya di jok bagian tengah.
“Mereka (korban dan neneknya) duduk di jok bagian tengah, karena kami akan balik ke Denpasar,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubid Rawat Darurat dan Tindakan Medik BRSU Tabanan, dr Anak Agung Ngurah Wiradana mengatakan, empat orang korban dirujuk ke BRSU Tabanan sekitar pukul 08.00 Wita.
Dua dari empat korban, Zidan dan Fitri sudah mulai membaik dan boleh diajawak pulang karena hanya mengalami luka lecet dan benjol ringan.
Kemudian, untuk pasien Sofia masih harus dilakukan perawatan karena ada luka dan benjol di bagian kepala depan.
“Beruntungnya, usai dilakukan ct scan tidak ditemukan luka serius hanya cidera kepala ringan saja. Termasuk juga untuk Zakira yang masih lima tahun itu juga masih dalam observasi karena mengalami luka pada bibir bagian atas,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pengemudi truck isuzu masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tabanan.
Kemudian untuk barang bukti telah diamankan di Polsek Selemadeg.