Berita Lubuklinggau

City Lead Grab Lubuklinggau Terima Tuntutan Mitra Grab Car yang Sempat Mogok, Ini Penjelasannya

City Lead Grab Lubuklinggau Indra mengatakan, sudah bertemu dengan mitra Grab Car yang mogok jalan.

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
City Lead Grab Lubuklinggau Indra (tengah) didampingi dua operator grab, Rabu (6/2/2019) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Puluhan mitra kerja layanan jasa angkutan dalam jaringan (daring) Grab Car di Kota Lubuklinggau sempat melakukan mogok jalan.

Aksi mogok jalan tersebut dilakukan sejak sepekan lalu.

Dalam aksi tersebut mitra Grab menuntut, pertama kenaikan masalah insentif yang mereka anggap terlalu rendah.

Kedua meminta, mitra grab meminta waktu operasional Grab Car yang semula dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB menjadi 24.00.

Tak Pakai Helm, Lihat Hukuman yang Diberikan Polantas untuk Dua Remaja ini

Sudah Enam Kali Dipenjara, RIki Warga Prabumulih Tidak Jera Mengulangi Aksinya Merampas Handphone

Tuntutan ketiga, mitra Grab meminta manajemen Grab Lubuklinggau menghentikan penerimaaan Grab Car.

Sebab jumlah Grab Car saat ini sudah sangat banyak, tidak sebanding dengan jumlah penumpang.

Aksi mogok jalan tersebut telah direspon oleh pihak grab Lubuklingga.

City Lead Grab Lubuklinggau Indra mengatakan, sudah bertemu dengan mitra Grab Car yang mogok jalan.

"Hasilnya untuk sementara aspirasinya mitra Grab sudah diterima dan akan disampaikan dengan pihak Grab pusat," kata Indra pada wartawan, Rabu (6/2/2019).

Irish Bella Masih Belum Sembuh, Ammar Zoni Wajahnya Berdarah-darah, Lihat Kondisinya Mengenaskan

Tak Bisa Temani Pacar di Rumah Sakit, Begini Cara Putri Sule Beri Semangat ke Dede Satria

Namun masalah diterima atau tidak, pihaknya hanya sebatas menyampaikan usulan dan semuanya dikembalikan lagi kepada pihak manajemen.

"Keputusannya satu minggu kerja. Namun dari sejumlah tuntutan itu
besar kemungkinan yang paling realistis mengenai jumlah driver yang terlalu banyak akan dibatasinya penerimaanya," ujar Indra.

Sementara untuk masalah waktu operasional 24 jam, kemungkinan besar tidak memungkinkan karena alasan keamanan.

Bila dikabulkan seolah managemen Grab menyediakan layanan kerja selama 24 jam.

Jadwal Lengkap Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF U-22 Mulai 18 Februari Lawan Myanmar

Polemik RUU Permusikan Makin Panas, Armand Maulana Ingin Berkomentar Setelah Pilpres

"Tapi paling realistis adalah masalah tarifnya akan diupayakan dinaikan 20 persen dari pada biasanya," ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved