Sindikat Pencurian Emas

Sindikat Pencurian Emas di Pasar 16 dan PTC Palembang Masih Satu Keluarga, Rancang Aksi di Hotel

Polsek IT 1 Palembang mengungkap sindikat pencurian emas di sejumlah toko emas di Palembang yang masih satu keluarga

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Polisi membongkar sindikat pencurian toko emas di Palembang, Senin (4/2/2019). 

Setiba di Palembang, mereka menginap di hotel Jalan Jenderal Sudirman Palembang. Disinilah, mereka mulai mengatur siasat untuk menjalankan aksinya.

Sehari melakukan survei di Pasar 16 Ilir Palembang dan PTC Mal Palembang, mereka langsung melakukan aksi sesuai dengan peran masing-masing.

Komplotan Sudarmanto beraksi di Pasar 16 Ilir Palembang dan Subiantoro beraksi di PTC.

Emas yang mereka peroleh dari hasil mencuri di toko emas, mereka jual dengan perantara Farhan Hafmi (39) warga Perum Pemkot Blok AJ Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus dan Abdullah Zahir (55) warga Jalan Makrayu Lorong sekolah Kelurahan 32 Ilir Palembang.

Selama tiga hari komplotan ini beraksi dan sejumlah emas berhasil mereka dapatkan untuk dijual dengan perantara.

Namun, ketika mereka akan kembali beraksi mereka akhirnya ditangkap anggota Reskrim Polsek IT 1 Palembang.

Kisah Agus, dari Tukang Cukur Jalanan Jadi Tukang Cukur Presiden,Tidak Bisa Tidur Usai Cukur SBY

Viral Pelajar SMP Nikahi Anak SD di Kalimantan Selatan, Keluarga Terpaksa Lakukan karena Hal ini

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Haribawono didampingi Wakapolresta Palembang AKBP Prasetyo Rahmat Purboyo bersama Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat menuturkan, komplotan spesialis pencurian emas di toko-toko emas di Palembang ini sudah sangat terencana dan dilakukan secara berkelompok dengan tugas masing-masing.

"Diduga, komplotan ini tidak hanya melakukan di Palembang saja. Akan tetapi juga melakukan di Sumut, Jatim dan Pekanbaru," ujar Wahyu.

Komplotan ini, ditangkap Jumat (1/2/2019) di Kawasan Veteran Palembang saat usai beraksi.

Dari penangkapan Sudarmanto, dilakukan pengembangan dengan menangkap pelaku lain di sejumlah tempat di Palembang.

"Kami masih mendalami kasus ini. Karena komplotan ini diduga beraksi di provinsi lain. Makanya, kami akan berkoordinasi dengan tiga provinsi tersebut," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved