Video
Video : Penuturan Keluarga Tentang Keseharian Sosok Inah Animurti Sebelum Dibunuh Dann Dibakar
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kematian Inah Antimurti, seorang janda berusia 21 tahun asal Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang.
Penulis: Agung Dwipayana |
Karena motif itulah, Malik dan ketiga rekannya mengaku kalap menghabisi nyawa Inah, lalu membakarnya.
Terkait dugaan ‘bisnis’ barang haran antara korban dan pelaku, pihak keluarga Inah mengaku tidak mengenal orang-orang yang bergaul dengan naka mereka.
Menurut keluarga, Inah merupakan tipikal pendiam dan tidak pernah bercerita apapun seputar kehidupan pribadinya.
“Dia (Inah) itu pendiam. Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di luar sana karena dia tidak pernah cerita. Sehari-hari kerjanya menyadap karet, kami cuma tahu sebatas itu,” kata Burhan, kakek Inah saat dibincangi TribunSumsel.com, Sabtu (26/1/2019).
Burhan mengaku terkejut dengan kematian Inah yang tewas di tangan orang-orang yang pihak keluarga tidak kenal siapa mereka.
“Kami syok Inah meninggal dengan cara seperti itu. Para pelaku kami tidak kenal sebelumnya, baru ketemu pas ada musibah ini,” ucap Burhan.
Usai dilakukan visum, jenazah Inah dibawa ke kampung halaman pada Rabu (23/1/2019) dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat pada malamnya.
Kini, satu pelaku yang diduga merupakan otak pembunuhan bernaama Asri telah menyerahkan diri pada jumat (25/1/2019) malam pukul 21.30.
“Iya betul (pelaku Asri menyerahkan diri) tadi malam menyerahkan diri ke Dit Krimum Polda Sumsel kira-kira pukul 21.30,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain kepada TribunSumsel.com, Sabtu (26/1/2019).