Wanita Muda Dibakar
Kronologi Asri Marli Otak Pelaku Pembunuhan, Pemerkosa & Pembakaran Inah Antimurti Menyerahkan Diri
Asri Marli (32) otak pelaku pembunuhan, pemerkosa dan pembakaran janda cantik Inah Antimurti akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Asri Marli (32) otak pelaku pembunuhan, pemerkosa dan pembakaran janda cantik Inah Antimurti akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (25/1/2019).
Asri menyerahkan diri diantar keluarganya sekitar pukul 21.30 WIB.
Ultimatum akan disikat oleh Kapolda Sumsel, Asri otak pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan Inah Antimurti kemudian dibakar menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (25/1/2019).
• Asri Otak Pelaku Pembunuh, Pemerkosa dan Membakar Janda Cantik Inah Serahkan Diri ke Polda Sumsel
• BREAKING NEWS : Asri Otak Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Inah Antimurti yang Dibakar Menyerahkan Diri
Otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20) janda beranak satu yang dibakar seusai diperkosa, yaitu Asri Marli (30) menyerahkan diri ke Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkrnain Adinegara mengatakan, otak pelaku Asril menyerahkan diri karena takut.
"Tersangka takut ultimatum disikat, Jumat 25 Januari 2019 ia menyerahkan diri," kata Kapolda dikutip dari akun instagramnya.
Dihubungi Tribunsumsel.com, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan dia datang menyerahkan diri ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumsel.
"Benar pelaku diserahkan oleh keluarganya, ya karena takut 'disikat'," kata Kapolda.
Asri Marli juga diketahui tidak tamat Sekolah Dasar (SD) dengan alamat tinggal di Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
Sebelumnya Polda Sumsel melalui Unit Jatanras meringkus 4 pelaku.
• Kabar Segera Dinikahi Reino Barack, Syahrini Malah Unggah Foto Bareng Pria Lain Pasca Liburan
• Bejat, Guru di Rokan Hilir Riau Tiga Kali Setubuhi Siswinya, Alasannya Tak Masuk Akal


Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bila motif utama pembunuhan terhadap korban Inah murni karena masalah hutang.
Karena tidak dapat membayar hutang saat ditagih, membuat AS marah dan membuat AS memutuskan untuk menghabisi nyawa Inah.
"Motifnya masalah hutang. Pokoknya masalah hutang saja," ujar jenderal bintang dua ini, Rabu (23/1/2019).

Menurut Kapolda Sumsel, untuk menghilangkan jejak dari aksi mereka makanya mereka melakukan pembakaran terhadap korban Inah.
Namun, aksi yang mereka lakukan tetap saja bisa terungkap meski polisi sempat kesulitan untuk mengungkap kasus ini