Wanita Muda Dibakar

BREAKING NEWS : Asri Otak Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Inah Antimurti yang Dibakar Menyerahkan Diri

Otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20) janda beranak satu yang dibakar seusai diperkosa, yaitu Asri Marli (30) menyerahkan diri ke Polda Sumsel

Penulis: Siemen Martin |
@palembang_bedau
Asri buronan otak pelaku pembakar wanita, Inah Antimurti. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20) janda beranak satu yang dibakar seusai diperkosa, yaitu Asri Marli (30) menyerahkan diri ke Polda Sumsel.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkrnain Adinegara mengatakan, otak pelaku Asril menyerahkan diri karena takut.

"Tersangka takut ultimatum disikat, Jumat 25 Januari 2019 ia menyerahkan diri," kata Kapolda dikutip dari akun instagramnya.

Sebelumnya Polda Sumsel melalui Unit Jatanras meringkus 4 pelaku.

Kabar Segera Dinikahi Reino Barack, Syahrini Malah Unggah Foto Bareng Pria Lain Pasca Liburan

Kapolda Sumsel Memberitahu Otak Pelaku Pembunuh Inah yaitu Asri Menyerahkan diri
Kapolda Sumsel Memberitahu Otak Pelaku Pembunuh Inah yaitu Asri Menyerahkan diri (instagram Zulkarnain adinegara)
Asri Menyerahkan Diri
Asri Menyerahkan Diri (instagram Zulkarnain adinegara)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bila motif utama pembunuhan terhadap korban Inah murni karena masalah hutang.

Karena tidak dapat membayar hutang saat ditagih, membuat AS marah dan membuat AS memutuskan untuk menghabisi nyawa Inah.

"Motifnya masalah hutang. Pokoknya masalah hutang saja," ujar jenderal bintang dua ini, Rabu (23/1/2019).

Foto profil akun Inah Antimurti.
Foto profil akun Inah Antimurti. (Facebook)

Menurut Kapolda Sumsel, untuk menghilangkan jejak dari aksi mereka makanya mereka melakukan pembakaran terhadap korban Inah.

Namun, aksi yang mereka lakukan tetap saja bisa terungkap meski polisi sempat kesulitan untuk mengungkap kasus ini

"Ini sangat keji, korban sudah diperkosa, dibunuh lalu dibakar. Maksud mereka, membakar itu untuk menghilangkan bukit, tetapi berkat kerja keras anggota dan juga izin Allah akhirnya kasus ini dapat terungkap," ujarnya.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap Feri yang membawa motor milik korban Inah.

Meski motor korban sudah diubah warna, dari penelusuran akhirnya Feri dan motor korban berhasil diamankan.

Dari situlah, pengembangan dilakukan.

Tersangka Febri berhasil ditangkap dan kembali dilakukan pengembangan.

Dari pengembangan, akhirnya tersangka Malik tertangkap dan tak berapa lama tersangka Yoga juga ikut ditangkap.

Tak hanya mengamankan keempat tersangka, barang bukit motor milik korban, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban, balok kayu juga ikut diamankan.

"Sepandai-pandainya menghilangkan barang bukti, tetap masih tidak bersih. Hasilnya, tetap bisa diungkap dan juga atas Izin Allah. Hanya dalam dua hari, kasus ini bisa terungkap," pungkas Zulkarnain.

Asri tersangka yang masih buron adalah otak pembunuhan dan pembakaran Inah Antimurti.

Tersangka ternyata adalah kekasih korban.

Sebelumnya polisi berhasil meringkus empat dari 5 tersangka pembunuh sekaligus pembakar jenazah yang diduga kuat sebagai Ina Anti murti (21) Warga Desa pedataran kecamatan gelumbang Muara Enim.

Informasi hubungan antara Ina dan Asri didapat dari Jaka saputra (26) sepupu korban.

Jaka menjelaskan Ina dan Asri telah menjalin hubungan kurang lebih sekitar satu tahun belakangan ini.

"Saya kurang tahu pastinya, tapi kabar yang terdengar, selepas Ina pisah dari suaminya mereka punya hubungan. Ya, kurang lebih setahun," kata Jaka, Rabu (23/1/2019).

Menurut Jaka, Asri dan Ina sudah mengenal sejak lama, saat mereka masih di masa sekolah.

"Setahu saya mereka kenalnya sudah lama, mereka teman main waktu jaman sekolah. Sama-sama tinggal di Gelumbang juga. Tapi hubungan mereka sempat jauh karena Ina nikah sama orang lain. Nah, kami dengar mereka dekat lagi setelah Ina resmi cerai," ungkapnya.

Jaka mengatakan, Ina tidak pernah menceritakan perihal hubungannya dengan Asri.

Hubungan keduanya justru diketahui pihak keluarga dari rekan-rekan Ina.

"Karena dia (Ina) memang tidak banyak cerita soal urusan pribadi. Sebenarnya Ina orangnya ceria dan ramah. Tapi kalau urusan pribadi Ina tidak pernah mau banyak cerita," ujarnya.

Dalam kesehariannya, keluarga Ina mengenal AS sebagai pribadi yang kurang baik dan memiliki pekerjaan.

Bahkan Jaka juga mendengar bila AS memiliki pekerjaan menjual barang-barang haram.

"Dia (AS) tidak ada kerjanya, luntang-lantung. Kami dengar dia kerjanya jual sabu. Orang nggak benar dia itu," ujarnya.

Jaka mengatakan, sebelum kejadian tepatnya di hari Jumat, Asri diketahui sering menghubungi Ina. Namun, Ina menolaknya karena ada urusan yang harus diselesaikannya.

Informasi itu didapat pihak keluarga dari teman Ina.

"Teman-temannya yang cerita, kita dengar dari temannya itu," ujar Jaka

Pihak keluarga berharap Asri segera tertangkap dan seluruh pelaku bisa tertangkap dan mendapat hukuman setimpal.

"Kalau bisa hukuman mati. Kami ingin keadilan untuk Ina,"tegasnya. (Cr8)

Sebelum tewas dengan cara dijerat lehernya menggunakan kawat, korban Ina sempat diperkosa dua pelaku.

Pemerkosaan ternyata dilakukan ASri (DPO) dan Malik. Usai diperkosa, barulah korban dieksekusi dengan peran masing-masing.

Setelah korban dieksekusi, barulah mayat korban dibawa ke lokasi pembakaran yang ada di wilayah Ogan Ilir.

Disanalah, Asri dan F membakar korban yang sudah dalam keadaan tewas.

"Asri yang memperkosa, Asri yang pertama kali memperkosa," ujar Malik.

Ternyata, tak hanya Asri yang memperkosa. Malik juga ikut memperkosa korban karena tidak tahan saat AS melakukan pemerkosaan di hadapan mereka.

"Kami tidak ikut memperkosa, hanya Asri dan Malik. Kami hanya memegang kaki dan tangan saja," ujar DP alias Y.

Status FacebookIdentitas mayat wanita yang ditemukan tewas terbakar di kawasan ogan ilir minggu (20/1/2019) akhirnya terkuak.

Adapun sosok wanita muda tersebut diduga kuat bernama Inah Antimurti warga Gelumbang Kabupaten Muaraenim.

Bermula dari laporan yang disampaikan pihak keluarga Ina Animurti ke polres ogan ilir pada senin (21/1).

Menyebut pihak keluarga kehilangan Ina Antimurti  yang pergi dari rumah dan tidak kembali sejak Sabtu (19/1/2019)

Selang beberapa hari, penemuan mayat wanita yang kondisinya terbakar di atas sebuah ranjang tidur.

Dimana akhirnya terkuak jika mayat tersebut adalah Ina Antimurti yang menghilang.

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com lewat akun media sosial facebook korban di @inah Mutia.

Diketahui Ina Antimurti merupakan seorang ibu muda yang baru memiliki satu orang anak.

Terlihat beberapa unggahan Ina Antimurti yang membagikan foto seorang anak perempuan diduga putrinya

Ina Antimurti juga diketahui cukup aktif mengupdate status via facebook.

Terlihat dari postingan terakhir Ina Antimurti  yang diunggah pada 3 Januari 2019 lalu.

Dalam postingan itu nampak Ina Antimurti mencurahkan rasa rindunya terhadap seseorang.

" Peluk aku ketika kita bertemu, dan katakanlah aku ingin bersamamu," Tulis Ina Antimurti

Postingan status itu pun menjadi unggahan terakhir Ina Putri di akun Facebooknya.

Pasca pada sabtu 19 januari pergi keluar dan tak pernah kembali.

Beberapa rekan media sosialnya pun terlihat ramat memberikan komentar di status terakhirnya itu.

Para teman facebooknya nampak mengkhawatirkan kondisi Ina Mutia.

Ditemukan Hangus Terbakar di Semak

Akhir pekan tadi warga Desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) digemparkan penemuan mayat wanita.

Pasalnya, Minggu sore (20/1) pukul 16.30, warga dikejutkan dengan temuan mayat berjenis kelamin perempuan yang dalam posisi hangus terbakar di semak Desa Sungai Rambutan.

Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dalam posisi diatas alas "spring bad" dengan kondisi jenazah terlilit kawat tembaga.

Penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu sore, (20/1) pukul 16.00,

Saksi Tugino (45 tahun), saat itu sedang menggembala kambing yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi temuan mayat.

Saat menggembala hewan ternak miliknya, Tugino tiba-tiba dikagetkan ada sebuah benda menyerupai ranjang besi tempat tidur dalam posisi terbakar.

Lalu saat didekati, pada bagian tengahnya ternyata terdapat tulang tengkorak manusia yang telah hangus dan sulit dikenali.

Atas temuan tersebut, ia pun langung memberitahu tahu warga dan melaporkan ke Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.

Menerima informasi adanya temuan mayat wanita terbakar, sejumlah aparat Kepolisian langsung meluncur ke-TKP.

Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto SH memastikan bila itu merupakan sesosok mayat manusia berjenis kelamin perempuan.

Karena dari hasil olah TKP dan penyelidikkan pada bagian sekitar mayat.

Hasilnya, ditemukan sebuah properti berupa antingan, serta kepala ikat pinggang yang biasa dikenakan oleh seorang perempuan.

"Dari hasil penyelidikkan diketahui, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui," ujar Kapolsek Indralaya, Minggu (20/1/2019).

Dijelaskan Kapolsek, guna mendukung pengungkapan identitas mayat lebih lanjut dari TKP pihaknya mengamankan barang-barang bukti berupa spring bed yang sudah hangus terbakar.

Antingan yang dikenakan korban, kepala ikat pinggang perempuan, jam tangan, hp kecil yang sudah terbakar, serta kawat tembaga.

"Mayat tersebut diduga berusia 17 - 20 tahun," jelas AKP Bambang.

AKP Bambang menambahkan, dari keterangan seorang saksi saat dilakukan pemeriksaan mengaku melihat ada sebuah mobil jenis truk melintas di TKP pada Minggu dinihari (20/1) pukul 02.00.

Namun saksi tidak begitu mengetahui identitas jenis truk beserta nomor platnya.

"Dari keterangan saksi tersebut masih kita dalami untuk giat penyelidikkan," tambah Kapolsek.

Peran 4 Tersangka

Polda Sumsel bersama Polres Ogan Ilir dan Polres Muaraenim menangkap empat orang yang diduga pelaku pembakar mayat wanita di atas springbed, Rabu (23/1/2019).

Berdasarkan informasi, keempat pelaku yang ditangkap ini dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Ogan Ilir diback up Polda Sumsel.

Keempat pelaku ini, mempunyai peran masing-masing saat menghabisi dan membakar korban.

Keempat tersangka itu kini diamankan di ruang Forensik RS Bhayangkara Palembang.

Keempat orang ini memiliki peran masing-maisng saat mengeksekusi korban yang diduga kuat Ina Antimurti.

Keempat tersangka yakni Feri (30) warga Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang Muara Enim berperan mengikat korban, mengangkat mayat dan kasur dari lokasi pembunuhan di kota korban di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim.

Tersangka FR (16 tahun), warga Dusun 1 Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim berperan memantau situasi saat mayat akan diangkut dari dilokasi pembunuhan.

"Saat akan mengeksekusi, aku juga bertugas memegang kaki korban. Baru memantau situasi," ujarnya.

Tersangka Abdul Malik alias Tete (22), warga Dusun 1 Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim.

Ia berperan menahan kaki korban saat diperkosa pelaku AS (DPO) bertugas menaikkan korban ke atas mobil.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved