Viral
Kisah Pilu Gadis Cantik Pasukan Oranye, Tak Mampu Tebus Ijazah & Diberi Harapan Palsu Lowongan
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Pilu Gadis Cantik Pasukan Oranye, Tak Mampu Tebus Ijazah & Diberi Harapan Palsu Lowongan
Penulis: Euis Ratna Sari | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Pilu Gadis Cantik Pasukan Oranye, Tak Mampu Tebus Ijazah & Diberi Harapan Palsu Lowongan
Gadis cantik berprofesi sebagai pasukan oranye atau petugas kebersihan jalanan Ibukota Jakarta, Sellha Purba viral di jagat maya.
Hal yang mencuri perhatian adalah, Sellha memiliki paras yang cukup menawan untuk menjadi seorang petugas sapu jalanan.
Selain parasnya yang cantik, Sellha juga memiliki tubuh yang proporsional serta kulit yang bersih.
Dibalik pilihannya berprofesi dan bekerja sebagai petugas kebersihan jalan, Shella memiliki sejumlah kisah pilu dalam kehidupannya.
Ia rela memilih dan nekat memilih profesi ini bukan tanpa alasan yang kuat.
Gadis berusia 21 tahun ini telah menamatkan pendidikannya di bangku SMA, dan telah mencoba banyak melamar pekerjaan.

Pedihnya pengharapan atas lowongan pekerjaan yang ia upayakan, membuat gadis berambut panjang ini menyingkirkan rasa malunya jauh-jauh.
Sehingga akhirnya menjadi bagian dari anggota Petugas Prasarana Umum (PPSU).
Mengutip dari tayangan wawancara Uya Kuya dan Sellha Purba di pagi pagi pasti happy,
Sellha memang mengaku tak malu menjadi petugas kebersihan jalanan, hal itu lantaran ia harus membantu menghidupi keluarganya.
Mengingat sang Ayah yang juga sudah berpulang ke pangkuan Ilahi lebih dulu.
Selain itu, Sellha juga mengaku sulit mendapat pekerjaan karena Ijazah SMA miliknya belum dapat diambil.
Lantaran tunggakan uang SPP dan biaya sekolah lainnya yang membengkak yakni sebesar 5 juta rupiah tak sanggup ia bayar.
Sehingga Sellha tak dapat mengambil Ijazahnya.
"susah nyari kerja ditolak terus lamaran kerja, berasa di php in gitu naro lamaran kerja, udah 20 kali ditolak lamaran pekerjaan
pernah sampa frustasi nyari kerjaan susah tapi ya inget orang tua aja.
aku tamat SMA, susah cari kerja juga karena ijazah masih ditahan, terus kan karena SPP dan lain-lain itu belum kebayar, jadi gak bisa nebus Ijazah.
Totalnya semua kata sekolah 5 juta", kata Sellha. Kamis (24/1/19)

Sejak lulus sekolah dan kini menginjak 3 tahun ia kerjakan profesinya itu.
Menghidupi ibunda, kakak, dan adiknya, dengan tulus Shella lakoni profesinya itu.
Ia mengaku tak sedikitpun merasa malu, karena profesi yang ia lakoni menghasilkan sesuatu yang halal.
Kerja kerasnya mengingatkan pada sosok Ayahnya yang telah meninggal pada tahun 2015 lalu.
Kini ia merasa bagaimana rasanya berjuang sendiri seperti almarhum ayahnya.
Tak kuasa menahan air mata, Sellhamencurahkan isi hatinya di depan layar saat menjawab pertanyaan Uya Kuya.
"mata kamu kenapa itu jadi berkaca kaca?", kata Uya.
"gak papa sedih aja", jawab Sellha
"ya sedihnya karena apa, apa yang paling teringat sampe kamu sedih?", desak Uya.
"ayah udah meninggal 2015 karena sakit. kerasa aja gitu waktu itu ayah cari uang sendirian, sekarang kerasa kayak gitu juga", jawab Shella seraya menyapu air matanya.

Setiap harinya, kegiatannya adalah membersihkan jalanan ibu kota dari sampah-sampah.
Walaupun begitu, Sellha mengaku yakin bahwa pekerjaannya ini membawa manfaat bagi masyarakat.
"Jangan ngeremehin pekerjaannya, jangan dianggap bodoh melakukan pekerjaan begini kalo belom ngerasain pasti nganggapnya sebelah mata," tulisnya yang dikutip dari salah satu bunyi keterangan di Instagramnya.
Gadis berusia 21 tahun ini pun kerap dimintai foto, walaupun sebenarnya Shella bukanlah selebriti maupun artis papan atas.
Melansir laman Tribun Style, Sellha sudah bekerja sebagai Petugas Prasarana Umum selama 3 tahun.
Ia mengaku bekerja sebagai PPSU karena bosan menganggur selepas lulus SMA.
Ditawari oleh tetangganya, akhirnya gadis cantik ini mau melakukan pekerjaan yang biasanya dilakoni kaum adam ini.
"Jadi tahun 2016 saya lulus SMA, abis itu terus saya lama lamar (pekerjaan) tapi nggak ada yang diterima sampe tahun 2017. Terus saya ditawari sama tetangga coba aja lamar disini.
Berhubung saya sudah pasrah dan capek, ke sana kemari nggak ada kerjaan yang saya dapet. Yaudah saya coba daftar di sini dan masuk," cerita Sellha saat ditemui di Kantor Lurah Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2019), melansir Suar.ID.

Rupanya, setelah bekerja ia justru betah dan nyaman menjalani setiap harinya meski tidak mudah.
Shella juga menjalani berbagai rangkaian tes. Mulai dari menceburkan diri ke dalam got, tes fisik lari, menebang pohon hingga memanjat pohon, mau ia lakoni.
"Ya sempet sih (ragu), tapi kan yaa sebisanya saya lakuin, tapi akhirnya saya lolos," kata dia.
Awalnya Sellha menjalani kontrak selama satu tahun di pasukan oranye ini.
Saat masa kontrak habis, ia melamar lagi untuk kontrak selanjutnya.
"Kontrak setahun sekali, jadi kalau udah abis Desember, daftar lagi di awal tahun. Jadi, saya tiap awal tahun daftar lagi dari awal, dan Puji Tuhan akhirnya keterima sampai tahun ketiga ini," papar Sellha.
Sellha bekerja dengan sistem dua shift, tiap memulai pekerjaannya ia diwajibkan untuk absen terlebih dahulu di kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur.
"Saya ada dua shift, pertama dari jam 03.00-08.00, kedua jam 13.00-16.00. Setiap mau masuk kerja saya ke sini dulu (kantor kelurahan), buat absen," tuturnya kemudian.
Bertempat tinggal di wilayah Koja, Jakarta Utara, Sellha memanfaatkan tumpangan untuk bekerja setiap hari menuju Kelapa Gading.
Kini ia ditugaskan di depan Mal Kelapa Gading dan bertugas membersihkan area jalan dan tali air dari sampah.
Sejak foto-fotonya viral, Shella mengaku tidak pernah membayangkannya. Ia mengaku heran sekaligus senang dengan viralnya foto-fotonya itu.
"Seneng banget, nggak kepengen juga sih. Awalnya kan emang saya udah lama upload foto-foto gitu di Facebook, cuma saya nggak tahu deh viralnya kenapa," ujar Sellha, melansir Warta Kota.
Sebelum mendaftar sebagai petugas PPSU, Sellha pernah mencoba peruntungan di dunia hiburan sebagai model.
“Waktu saya masih SMA, saya pernah ikut event yang cari telent gitu, di Kota Tua. Terus saya lolos, pernah ikut juga di salah satu agency gitu di Cileungsi. Tapi cuma seminggu doang karena saya nggak betah,” tutupnya.