Jelang Pemilu 2019, Wilayah Sumsel Aman dan Kondusif

Wilayah Provinsi Sumatera Selatan hingga saat ini masih tetap aman dan kondusif terbebas dari segala bentuk ancaman dan gesekan yang dapat memecah

Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri Silaturahmi Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu bersama pejabat tinggi kemenhan dengan Para Komandan Satuan, FKPD, Bupati/Walikota, Pejabat TNI/OPD Pemprov 

"Mindset kita harus diubah. Perpeloncoan diganti dengan dasar bela negara. Kita sudah koordinasi dengan Mendikti dan Mendikbud. Sudah empat tahun kita jalankan," tambahnya.

Pencegahan faham radikalisasi melalui pendidikan lanjut dia sangat penting , karena itu bela negara harus dijalankan dari semua tingkatan pendidikan mulai dari SD hingga Mahasiswa di perguruan tinggi.

"Radikal musuh manusia, musuh negara. Karena itu harus diingatkan terus melalui pendidikan dan mimbar agama," tegas Menhan.

Menhan menambahkan, Kekuatan utama yang ada dibangsa ini adalah persatuan. Namun persatuan harus dikelola dengan baik. Mengingat ada ancaman yang akan menggerus dan kesatuan bangsa dengan cara merongrong ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

"Yang patut diwaspadai adalah ancaman teroris generasi ke tiga. Militan asing Foreign Terrorist Fighter yang kembali dari Syria dan Irak setelah ISIS terpukul dari Irak dan Syria. Mereka kembali ke negara masing masing di asia timur. Seperti Indonesia,Philipina dan Malaysia," tambahnya.

Menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang, Menhan mengajak agar semua pejabat TNI dan Polri serta kepala daerah di Sumsel dapat menciptakan rasa aman dan kondusif.

"Pemilu jangan sampai buhuh bunuhan, jangan sampai negara ini pecah. Kalau sampai berdarah darah dak usalah pemilu diadakan. Apalagi kalau sampai negara ini sampai pecah," tegas Menhan.

Menhan juga mengajak jajaran aparat untuk hidup dengan profesional. Profesional terhadap Allah yakni dengan menjalankannprintah dan menjauhi larangnnya. Kemudian profesiobal sebagai manusia dan selaku pejabat atau aparat menjalankan tugas dengan baik sebab tidak akan dikenakan sangsi.

"Kejahatan akan meraja lela jika orang baik tidak melakukan sesuatu. Saya tegaskan NKRI harga mati," tandasnya.

Hadir mendampingi Menhan Jenderal (Prun) Ryamizard Ryacudu Menhan RI. Letjen TNI Thamrin Marzuki Irjen Kemhan. Brigjen TNI Tandyo Dir Bela Negara Kemhan RI. Brigjen TNI Totok Sugiharto Kapuskompublik Kemhan RI. Brigjen TNI Yudhy Chandra Jaya Karo TU dan Protokol Kemhan RI. Kolonel Inf Wahyudin Kabag Protokol Kemhan RI.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved