BREAKING NEWS: WNA Asal China Digrebek Mesum di Rumah Kosong di Lahat, Didenda Kerbau

Diduga mesum memanfaatkan rumah kosong, Wang Miing Liang, Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan Nopriana Yustina (33) digrebek saat mesum.

Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Wang Miing Liang, Warga Negara Asing (WNA) asal Cina (tengah) diapit warga saat diamankan warga. 

BREAKING NEWS: WNA Asal China Digrebek Mesum di Rumah Kosong Lahat, Didenda Kerbau

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Diduga mesum memanfaatkan rumah kosong, WML warga Negara Asing (WNA) asal China dan NY (33) warga Desa Kebur kecamatan, Merapi Barat, harus menanggung malu.

Tak hanya itu, dua insan yang sedang mabuk asmara ini diminta bayar denda dengan menyembelih kerbau untuk bersih kampung.

Terungkapnya peristiwa ini bermula Jumat (19/1) sekira pukul 10.00 WIB, di perumahan Griya Lematang Asri, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.

Eksklusif: Cerita Perut Ibu Hamil 9 Bulan Tiba-tiba Kempis, Mimpi Aneh dan Dielus Nenek

Warga curiga ketika NY dan WML mendatangi rumah NY yang selama ini kosong atau tidak ditempati.

Pasalnya, lelaki yang dibawa bukan suami NY yang salama ini dikenal warga.

Merasa curiga warga pun memberanikan diri untuk mengintai hingga melakukan penggrebekan.

"Ya rumah tersebut memang milik NY dan pernah ditempati. Tapi selama ini tidak dihuni atau kosong. Pas kemarin NY ini datang menggunakan sepeda motor namun warga curiga lelaki yang dibawahnya bukan suaminya," ujar Suandi, ketua Lingkungan Griya Lematang Asri, Sabtu (19/1).

Dikatakannya, saat digrebek ternyata pasangan tersebut berbuat asusila dengan kondisi tanpa busana di dalam kamar rumah tersebut.

Di Depan Aurel Hermansyah, Ashanty Akui Suka Siksa Anang Hermansyah, Hidup Ga Boleh Munafik

Sontak warga pun langsung ramai dan melaporkan kejadiannya ke kepala desa dan ketua lingkungan.

"Yang kami tahu Ny sudah bersuami, tapi baru tahu kalau sekarang sudah cerai. Dia juga tidak tercatat warga sini. Kalau identitasnya warga Merapi," terang Suandi.

Selanjutnya demi keamanan, pasangan tersebut diamankan di rumah ketua lingkungan.

Sambung Suandi, bahwa saat dimintai keterangannya, WML hanya merapatkan kedua telapak tangan seperti memohon maaf.

Sementara untuk diajak komunikasi, WNA tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia.

Selanjutnya, dari keterangan NY diketahui bahwa keduanya merupakan pekerja di PT CHPOI yang berada di Merapi Lahat, dan dibenarkan AP selaku asisten perusahaan tersebut yang datang dan membenarkan kalau keduanya berkeja sebagai koki dan juru masak di perusahaan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved