Merasakan Makan Durian Sepuasnya Rp 35 Ribu di Demang, Tak Enak Buang dan Pedagang Semangat

Makan Durian Sepuasnya Rp 35 Ribu di Demang, Tak Enak Buang dan Pedagang Semangat

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tempat makan durian sepuasnya Rp 35 ribu per orang di Jalan Demang Lebar Daun ramai dikunjungi.

Dari pagi sampai siang, lapak dekat SPBU ini selalu ramai.

Bahkan pelajar SMA yang pulang dari sekolah bergerombolan datang.

Satu orang pelajar bahkan sanggup makan sampai lima buah.

Tapi meski pembelinya makan dalam jumlah banyak, tampak penjual durian santai-santai saja.

Penjual bahkan terus menanyai pembeli, "mau tambah lagi apa tidak?."

Tribunsumsel.com mendatangi lapak makan durian sepuasnya ini, Jumat (18/1) siang.

Jenis durian yang khusus untuk pelanggan makan sepuasnya memang agak lebih kecil. Beberapa durian juga tampak sudah terbuka di bagian ujung buah.

Tapi meski begitu, jika pembeli merasa durian pilihannya kurang enak, pembeli bisa bebas menggantinya.

"Saya kebetulan lewat sama teman, jadi mampir," kata Bima.

Bima, pelajar SMA Negeri 1 Palembang ini mengaku ia sangat suka durian.

"Kalau lima buah saya sanggup makannya," katanya.

Tampak banyak bekas durian yang sudah dibuka tapi tak dimakan pembeli.

Pemilik lapak durian itu tak mempermasalhkannya.

Ada yang dibuang namun ada pula yang kemudian diolah menjadi tempoyak.

Beberapa perempuan tampak mengupasi durian dan memisahkan daging durian dengan biji untuk di jadikan tempoyak di lapak itu.

Sebelumnya, 

Buah durian sedang "membajiri" Kota Palembang dalam beberapa minggu ini.

Berbagai penawaran unik dilakukan pedagang supaya laris dan diburu konsumen.

Promo menarik ditawarkan pedagang durian di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, samping SPBU.

Konsumen bebas makan durian dengan syarat membayar Rp 35 ribu per orang.

Merry, seorang warga Palembang, Kamis (17/1/2019) mengaku sudah datang ke tempat itu.

• Pelajar di Muratara Ngaku Berkekuatan Listik dan Setrum Guru, Ini Kata Pesulap Palembang, Ternyata

"Saya makan sama teman-teman, kami habis 10 buah durian. Mamang (penjual) pernah berkata ada satu orang makan 10 buah durian," kata Meri.

• Sambo Sumsel Targetkan Medali Emas di Kejurnas dan Seleknas Sambo di Jawa Barat

• Prediksi MMA Priscilla vs Puja Tomar Sabtu (19/1) : Priscilla Siap Main Bawah Sebagai Kelemahan Puja

Sampai kapan promo makan durian sepuasnya ini berlaku? Meri menjelaskan, sampai stok buah durian habis.

Di lapak dagangan ini terlihat banyak tumpukan buah durian. Peminat makan durian sepuasnya juga ramai.

"Tetapi tidak boleh bungkus, Hanya makan sepuasnya di tempat," katanya.

"Duriannya manis-manis. Kata penjual itu buah durian dari Muaraenim," tambah Meri.

• Pinjamkan Pistol Ke Kawanan Rampok Rumah Kades, Warga Pulau Rimau Ini Terancam Penjara 20 Tahun

• UIN Raden Fatah Mulai Buka Pendaftaran (Penerimaan) Calon Mahasiswa Baru, Ini 5 Jalur Tersedia

Harga Durian Terendah dalam 3 Tahun Terakhir

Sebagian petani durian di Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim mengeluhkan anjloknya harga durian yang turun hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Edi (30 tahun), petani durian di Kecamatan Tanjung Agung mengatakan, harga durian saat ini yang dijual kepengepul hanya sekitar Rp 3.500- Rp 4.000 per buah.

"Kalau biasanya di tahun-tahun sebelumnya kami menjual durian Rp 7.000 per buah, tahun ini harga durian benar-benar anjlok," katanya.

Ia juga mengatakan hal ini terjadi karena disebabkan banjirnya buah durian di Jakarta.

• Heboh Pelajar SMA Asal Rupit Muratara Bisa Bakar Kertas dan Setrum Guru dengan Tangan, Tampak Sakti

• Polisi Ringkus Pelajar SMA di Prabumulih Jadi Kurir Sabu, Terancam Penjara Minimal 5 Tahun

"Dalam tiga tahun terakhir ini, tahun ini adalah tahun di mana harga jual durian yang paling murah, hal ini karena semua pohon durian yang ada rata-rata berbuah lebat," katanya.

Hal senada di katakan Kepala Desa Tanjung Baru kecamatan Tanjung Agung, Umi Kalsum, sebagai pemerintah desa pihaknya tentu ikut prihatin dengan kondisi anjloknya harga durian.

"Tahun ini, buah durian berbuah lebat, dalam setahun, petani panen durian Sebanyak dua kali, sementara tahun sebelumnya banyak yang tidak berbuah jadi buah sedikit dan harga jualpun bisa mahal,"

"Kalau tahun ini pengepul durian di Jakarta kebanjiran durian, durian yang dibawah dari Tanjung Agung, tidak tertampung-tampung lagi," katanya.

• Ledakan Populasi Plankton Beracun di Ambon, Warga Diimbau Tidak Makan Ikan, Ini Alasannya

• Pernah Tonjok Fans Gegara Bagian Tubuh Via Vallen Dicolek-colek, Kalau Nyolek Itu Menikmati

Ia juga mengatakan karena anjloknya harga durian ini membuat sebagian petani memutuskan untuk tidak menjual buah durian.

Petani lebih memilih untuk mengolah buah durian menjadi tempoyak, dan lempok.

"Tapi yang membuat lempok tidak terlalu banyak, karena untuk membuat lempok itu membutuhkan banyak bahan seperti Gula Merah, santan dan yang lainnya,"