Penjual dan Pemabuk Dicokok Polda Saat Razia, Habis Makan Rusli Wajib Minum Tuak
Razia cipta kondisi yang dilaksanakan Dit Samapta Polda Sumsel mengamankan penjual dan pemabuk miras di tiga titik di wilayah Palembang
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
Penjual dan Pemabuk Dicokok Polda Saat Razia, Habis Makan Rusli Wajib Minum Tuak
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Razia cipta kondisi yang dilaksanakan Dit Samapta Polda Sumsel mengamankan penjual dan pemabuk miras di tiga titik di wilayah Palembang, Senin (14/1/2019).
Razia cipta ke yang dilaksanakan Dit Samapta Polda Sumsel ini, guna menciptakan kondisi aman dan nyaman menjelang Pilpres dan Pileg yang dilakukan serentak apda bulan April mendatang.
Dipimpin langsung Kompol Rahmad Pakpakan bersama Kasipasdal Kompol Sutrisno, operasi tersebut menyisir tempat-tempat peredaran minuman keras secara ilegal.
Dari razia yang dilaksanakan, tiga penjual miras yakni Rusli (41) jual miras di Kota, n Andi (35) dan Ari (31) jual miras di kawasan Pahlawan diamankan.
Sedangkan dua pemabuk yakni Rusli (40) dan Yanto (30) warga Kertapati diamankan saat sedang asyik menenggak tuak.
Rusli yang diamankan mengaku, sudah lama menjadi pecandu tuak. Terlebih, harga tuak murah dan mudah diperoleh.
"Biasa habis makan, biasa minum tuak. Minum untuk santai-santai saja, bukan untuk mabuk. Kalau tidak minum, rasanya badan kurang segar," katanya.
Kasipasdal Kompol Sutrisno didampingi Kompol Rahmad Pakpakan menuturkan, pihaknya melakukan kegiatan cipta kondisi untuk menjaga keamanan di wilayah Kota Palembang menjelang pilpres dan pileg.
"Sesuai dengan atensi pimpinan untuk menciptakan pileg dan pilpres yang aman, maka kami melakukan operasi cipta kondisi di tiga titik yang berada di kota Palembang," ujarnya.
Dit Samapta Polda Sums akan terus melanjutkan operasi cipta kondisi secara berkelanjutan. Namun, pihaknya tidak memberikan informasi dimana sasaran yang akan dirazia.
"Selain menyita ratusan botol minuman dan enam jeriken tuak, kamk juga mengamankan lima orang terdiri dari tiga penjual dan dua orang pemabuk," Jelasnya.