Siswi SMA 10 Jatuh dari Jembatan Ampera
Sempat Coret-coret Kertas, Eni Yulansari Siswi SMA 10 yang Jatuh dari Ampera Dikenal Supel
Peristiwa siswi kelas X SMAN 10 Palembang yang dikabarkan jatuh dari jembatan Ampera membawa duka mendalam bagi keluarga besar sekolah
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Prawira Maulana
"Dia ini ngekost di Hasan HS, orangtuanya di Muaradua dusun Bumi Genap, Kabupaten OKU Selatan. Meskipun di sini ada keluarganya tapi dia ngekost sendirian," katanya.
Ratapan Ibu Korban
Nia Ibunda Eni Yulansari, siswi SMA 10 yang mayatnya ditemukan mengapung Sungai Musi Kamis, (10/1/2019) hanya bisa terduduk lemas.
Di depan ruang mayat RS Bahyangkara Pelambang dia terus saja menangis dan meratapi kepergian putri pertamanya tersebut.
Diketahui Eny adalah anak pertama dari dua bersaudara.
"Astaghfirullah Eni, ngapo kau cak itu," ratap Nia.
Nia sendiri saat ini belum bisa memberikan keterangan karena masih merasa syok.
• Eni Yulansari Tulis Surat Aku Tidak Tahan, Siswi SMA 10 Jatuh Dari Jembatan Ampera
Terlihat anggota keluarga menangkan Nia yang terus saja menangis meratapi kenyataan pahit yang saat ini harus dihadapinya.

Sempat Tulis Surat
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di sungai musi, Eny Yulansari sempat meninggalkan surat isi curahan hatinya.
Pemilik kontrakan, Mauladi (55) mengatakan ada 2 surat yang ditemukan.
Pertama di temukan di tempat sampah depan kontrakan dan surat kedua ada pada tetangga korban.
"Isi suratnya saya kurang mengerti karena ditulis dengan menggunakan bahasa daerah Komering. Tapi ada yang saya pahami isinya "aku dak tahan lagi" itu saja yang saya ngerti," ujarnya saat ditemui di depan ruang forensik RS Bahyangkara, Kamis (10/1/2019).
Diketahui Eny Yulansari baru sekitar setengah tahun tinggal sendirian di kontrakan Mauladi.
Tepatnya di Jalan Srijaya Negara lorong Hasan AS Ilir Barat 1 Bukit Lama.