Kisah Korban Tabrakan Maut Muaraenim, Kenangan Terakhir Zahro Makan Mie dengan Mirna
Zahro saat dikunjungi Tribun Sumsel, Kamis (10/1/2019), masih terguling lemah di ruang Rindu RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja.
Bahkan ingin belajar ngaji. Selain itu, pasca nikah anak adiknya yang juga ikut meninggal, selalu menangis tanpa sebab.
"Tidak ada firasat selain itu. Pesan terakhir dari almarhumah tidak ada. Yang ada kenangan terakhir makan mie bersama sersama sebelum almarhumah meninggal," jelasnya.
Almarhumah baru satu minggu menikah dan ke Palembang ingin ikut suaminya.
"Selain itu juga ada niat ikut dirinya bekerja menjadi pekerja rumah tangga," katanya.(rws)
Sebelumnya,
Kecelakaan di Desa Karang Agung, Lubay Ulu, Kabupaten Muaraenin, meninggalkan kisah pilu.
Fauzan (52) warga Desa Sungki, Kertapati Palembang, baru lima hari mempersunting Mirna (28) warga asal Tanjung Kurung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.
Mirna tewas bersama anaknya, Vira (7) yang juga anak tiri Fauzan.
Saat dikunjungi Tribun Sumsel, Kamis (10/1/2019), Fauzan masih terguling lemah di ruang Rindu RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja.
Mata sebelah kanannya memar, dagu memar dan Kaki karinya diperban diduga patah.
Peristiwa kecelakaan maut itu masih terbayang diingatanya.
Sopir Trapel Baturaja-Palembang merupakan orang yang ia kenal.
Tidak ada perasaan akan terjadi kecelakaan.
Kondisi laju mobil travel yang ia tumpangi saat itu berjalan normal dan pelan.
Tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil pengangkut ayam dengan cepat seakan mengejar kendaraan mereka.