Kecelakaan Travel

Kecelakaan Travel Palembang-Baturaja, Fauzan Pengantin Baru Ini Kehilangan Istri dan Anaknya

Mirna (28 tahun), warga asal Tanjung Kurung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU. Mirna tewas bersama anaknya, Vira (7 tahun) yang juga anak tirinya

Istimewa
tiga orang tewas dan 8 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Desa Karang Agung Kecamatan Lubay Ulu Kabupaten Muaraenim, Rabu, (9/1/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.  

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Kecelakaan travel Palembang-Baturaja di Desa Karang Agung, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muaraenin, Rabu (9/1/2019) meninggalkan kisah pilu.

Fauzan (52 tahun) warga Sungki, Kertapati Palembang, baru lima hari mempersunting Mirna (28 tahun), warga asal Tanjung Kurung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

Mirna tewas bersama anaknya, Vira (7 tahun) yang juga anak tiri Fauzan.

Saat dikunjungi Tribun Sumsel, Kamis (10/1/2019), Fauzan masih terguling lemah di ruang Rindu RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja.

Mata sebelah kanannya memar, dagu memar dan Kaki karinya diperban diduga patah.

4 Tips Aman dan Nyaman Perjalanan Naik Kapal Feri Penyeberangan Laut, Menghindari Mabuk Laut

Update Kecelakaan Travel Palembang-Baturaja di Lubai 3 Orang Tewas 8 Luka-luka, Ini Kronologinya 

Peristiwa kecelakaan maut itu masih terbayang diingatannya.

Sopir Travel Baturaja-Palembang merupakan orang yang ia kenal.

Tidak ada perasaan akan terjadi kecelakaan.

Kondisi laju mobil travel yang ia tumpangi saat itu berjalan normal dan pelan.

Tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil pengangkut ayam dengan cepat seakan mengejar kendaraan mereka.

Sopir travel menghindar ke kiri jalan untuk menghindari kecelakaan.

Cara Hitung Daya Angkut Kapasitas Beban Mobil Kendaraan Pribadi, Berlebihan Pengaruhi Kinerja

Siswi SMAN 10 Jatuh dari Ampera, Jenazah Pertama Kali Ditemukan Nelayan

Bahkan sudah turun ke jalan. Namun kecelakaan tak dapat dihindari.  Suara dentuman keras.

"Langsung suaranya terdengar keras. Saya duduk di belakang sopir. Saya melihat jelas kejadian itu," ceritanya.

Istri, anak tiri dan saudara istrinya kata Fauzan, duduk sejajar dengan bangku yang ada di belakang sopir.

"Pasca kecelakaan saya tidak tadak sadar lagi. Terakhir saya lihat istri saya diangkat di dalam mobil."

"Kami baru lima hari menikah. Rencana pasca ke Palembang, keluarga saya ajak ke Palembang untuk ikut saya. Namun takdir berkata lain," katanya.

Sepanjang Tahun 2018 Klaim BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 24 Triliun

Intip Potret Liburan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Foto Bareng El Barack, Bak Keluarga Harmonis

Ia mengaku sedih tidak bisa menghadiri pemakaman istri dan anaknya.

Ia tidak bisa pulang karena masih menjalani perawatan. Bahkan ia akan ke Palembang rencananya hari ini.

"Tapi keluarga saya yang lain ikut memakamkan," ceritanya.

Fauzan menerima dan ikhlas sepenuhnya yang terjadi.

Tidak ada yang disalahkan.

Fauzan korban kecelakaan maut Muaraenim terbaring di RSUD, Kamis (10/1).
Fauzan korban kecelakaan maut Muaraenim terbaring di RSUD, Kamis (10/1). (RETNOWIRAJAYA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Ini semua merupakan bagian dari takdir.

Tidak ada firasat yang ataupun pesan terakhir dari istrinya.

Namun istrinya kerap termenung sambil menopang dagu dengan tangan.

Saat ditanya almarhum tidak memberi alasan.

"Setiap ditanya kenapa menopang dagu selalu di jawab tidak apa-apa," ceritanya.

Namun anak dari istrinya bernama Vera Fitri (7), pasca mereka menikah selalu menangis.

Entah apa penyebabnya. Mungkin itu merupakan salah satu pertanda peristiwa ini.

Fauzan korban kecelakaan saat terbaring di RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja.

Identitas Korban Meninggal Dunia :

  1. Megi Bin M Zur (23 tahun), warga Desa Suka Merindu Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan pengemudi Mobil L300 BG 9466 FG
  2. Vera Fitri Diana binti Febri Gunawan, (7 tahun) warga Desa Tanjung Kurung Kecamatan Semidang Aji kabupaten OKU. Vera mengalami luka lecet dan memar pada bagian sekujur muka. Ia meninggal dunia ketika dibawa ke Puskesmas beringin.
  3. Mirna Binti Asmiri, (30) warga desa Sungki Kecamatan Ogan Baru kabupaten Ogan Ilir mengalami luka lecet di dahi, luka robek punggung telapak kanan kiri,

Identitas Korban Luka-luka

  1. Suryadi bin M Zen, (21 tahun) yang merupakan  kernet mobil L300, warga desa Suka Merindu Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.
  2. Sarnubi bin Perli (41 tahun) warga desa Niur Sayak Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU yang merupakan pengemudi mobil minibus trevel BG7193 RS. Ia mengalami luka robek di dagu, luka lecet memar di dada, patah kaki kanan.
  3. Erwin bin Amrin (37 tahun), warga KM 14 kelurahan Suka Jadi Palembang mengalami luka robek di dahi. 
  4. Mat Rom bin Bayumi (50 tahun) warga  desa Padang Bindu, kecamatan Semidang Aji Kabupaten Oku mengalami luka robek di kaki kanan dan dada terasa sakit.
  5. Pauzon bin Azi M Kaslan, (52 tahun) warga Desa Sungki kecamatan Ogan Baru Kabupaten Ogan Ilir mengalami luka lecet kaki kanan dan memar mata kanan. 
  6. Haryanto bin Amril, (34) warga KM 14 kelurahan Sukajadi Palembang mengalami luka lecet di dahi, patah gigi bawah, luka lecet jempol kiri,
  7. Yani binti Latif, (26) warga KM 9 Sukarame perindustrian I Palembang mengalami luka robek di dahi.
  8. Zahro binti Asmiri, (29) warga Desa Tanjung Kurung Kecamatan  Semidang Aji Kabupaten Oku mengalami luka lecet di dahi. 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved