Berita Gubernur Sumsel
Sawit Sumsel Berpotensi Diserap Pertamina untuk Bahan Bakar Biohidrokarbon
Pertamina tengah mengolah minyak bumi dan minyak sawit menjadi bahan bakar berupa biohidrokarbon yang sudah dicoba di Dumai dan Cilacap
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Rendahnya harga komoditi perkebunan khususnya buah sawit di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius Gubernur Sumsel Herman Deru.
Karena itu Deru sejak dari awal berfikir bagaimana caranya agar komuditi ini harganya bisa terdongkrak naik.
“Jauh waktu saat belum menjadi gubernur, saya sudah berfikir bagaimana hasil komoditas masyarakat ini harganya bisa naik,” tegasnya saat menerima audiensi Pengurus Pusat Kajian Pertanian Terintegrasi, Jumat (4/1) di ruang tamu gubernur.
Menurut Deru, salah satu formula untuk mengimbangi tingginya produksi sawit di Sumsel sangat berlimpah, dibutuhkan peran dari pengusaha atau investor.
Untuk menyerap hasil produksi petani sawit ini yang selanjutnya dapat diolah menjadi alternatif pengganti solar atau premium.
• Uji Coba Hari Kedua Jembatan Musi IV, Warga Masih Banyak Lakukan Hal Ini
• Video : Penampilan Model Sepatu asal Amerika Serikat Keds
Jika ini digarap dengan serius maka akan sangat membantu masyarakat.
"Saya bisa jamin suplai sawit kita lebih dari cukup. Cuma saya minta, kalau memang ada yang mau membeli harganya harus manusiawi," tegas Deru.
Bila memang nanti kebutuhan sawit tinggi, Deru mengatakan tak akan segan mengumpulkan semua petani sawit untuk menyediakan suplai sesuai jumlah yang dibutuhkan berapapun banyaknya.
Deru juga menceritakan sejak menjadi Bupati OKU Timur dua periode ia sudah pernah mengolah jarak dan CPO menjadi bahan bakar yaitu B100.
• Video : Pulang Nonton Bersama Kekasih ,Motor Pria ini Dirampas
• Masih Menunggu Uang Dari Sponsor, Manajemen Sriwijaya FC Bantah Subsidi Ditahan
Hanya saja pengelolaan ini terganjal regulasi karena mereka kesulitan memasarkannya.
Karena itu dia paham betul bahwa untuk mendongkrak harga sawit ini bukan perkara mudah.
"Mesinnya masih ada sampai sekarang. Cuma itu dia kita gak bisa pasarkan. Jadi dipakai sendiri dan harganya jadi gak nendang." jelasnya.
Sementara itu anggota Pengurus Pusat Kajian Pertanian Terintegrasi Sapto Tranggono mengatakan maksud kedatangan mereka kali ini adalah untuk menyampaikan bahwa sawit Sumsel berpotensi diserap oleh Pertamina.
Karena saat ini Pertamina tengah mengolah minyak bumi dan minyak sawit menjadi bahan bakar berupa biohidrokarbon.
Menurut Sapto ini sudah dicoba di Dumai dan Cilacap untuk avtur.
• Ini Daftar Tim Sementara Sumsel Super League (SSL), Berikut Syaratnya, Batas Pendaftaran 13 Januari
• Gubernur Herman Deru Janji Beri Hadiah Rumah di Jalan Santai HUT KAHMI
Karena itu kedatangan mereka ini kata Sapto untuk menginformasikan hal tersebut.
Sehingga pada saatnya nanti jika penyerapan sawit ini banyak Sumsel tak kesulitan memenuhinya.
"Ya, jadi maksud kedatangan kita itu untuk menginformasikan bahwa saat ini Pertamina coproses minyak bumi dengan minyak sawit untuk diolah menjadi bahan bakar."
"Biar nanti petani tahu bagaimana perannya untuk berpartisipasi mensuplai CPO," tutupnya. (rel)