Berita Pagaralam
Perempuan Warga Pagaralam Ini Bayar 2 Pria untuk Habisi Nyawa Ponia dan Anaknya, Ini Alasannya
Ponia (31) dan Selvia (13) warga Gunung Gendang Pagaralam beberapa hari lalu ditemukan telah meninggal di Sungai Lematang kawasan Lekung Daun Lahat.
Lantaran Ponia telah percaya dengan Tika, ia tidak menaruh kecurigaan.
Ponia mau saja menyerahkan kartu ATM serta kode PIN miliknya sehingga pelaku Tika dengan leluasa menguras uang milik korban Ponia.
Mengetahui uang tabungannya telah di kuras oleh pelaku Tika, lalu korban berusaha meminta penjelasan dan meminta uang miliknya di kembalikan.
"Diduga lantaran aksinya telah ketahui korban dan tidak senang terus di tagih. Pelaku Tika gelap mata dan merencanakan membunuh Ponia. Pelaku Tika mengajak Riko dan Jefri dengan imbalan uang Rp 5 juta," jelas Kapolres.
Setelah mengajak kedua pelaku lainnya, kawanan ini kemudian menjemput korban Ponia yang saat itu di temani anaknya Selvi yang masih mengenakan seragam sekolahnya menaiki sebuah mobil yang mereka rental ke arah luar kota pada sore Jumat lalu.
Tiba di sekitar kawasan liku Lematang sekitar pukul 20.00 WIB pelaku Riko dan Jefri atas suruhan Tika menghabisi nyawa Ponia dengan cara dicekik dan pukul menggunakan sebatang kayu hingga meninggal dunia.
"Melihat ibunya di bunuh, Selvia anak Ponia berusaha melarikan diri namun berhasil di tangkap oleh para pelaku kemudian ikut dihabisi nyawanya,"
"Ssetelah keduanya dipastikan meninggal dunia, para pelaku lalu membuang kedua korban ke sungai Lematang persis di atas jembatan Endikat dan kemudian melarikan diri ke Palembang dan setelah itu ke Jakarta. Mereka kita tangkap di Jakarta," katanya.
Ditemukan di Sungai Lematang
Sebelumnya diberitakan warga Lekung Daun, Kecamatan Pagar Gunung Lahat, Senin (24/12/2018) siang, dikejutkan dengan keberadaan mayat wanita (Mrs X ) ditemukan tewas terjepit batu di Sungai Lematang, di desa setempat.
Saat ditemukan, tidak ada kartu identitas yang melekat. Namun korban mengenakan jilbab warna cokelat.
Keesokan paginya, jenazah tersebut diambil warga yang mengaku pihak keluarganya oleh Hermansyah (45), suami korban.
Diduga korban bernama Ponima (40 tahun) warga Talang Jawa, Pagaralam.
Selain korban, ternyata masih ada anak perempuannya bernama Selvia Permata Sari (13) yang saat itu belum diketahui keberadaanya.
Terakhir keduanya pergi meninggalkan rumah Rabu (19/12/2018).