Perempuan Muda Ini Diperkosa Temannya, Ia Melawan Tapi Tetap Ditarik Paksa

E seorang perempuan perantau asal Sumatera Barat jadi korban perkosaan di Kota Palembang.

Editor: Prawira Maulana
LUSI/TRIBUNSUMSEL.COM
Korban E saat melapor kepada petugas SPKT (2/1/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - E seorang perempuan perantau asal Sumatera Barat jadi korban perkosaan di Kota Palembang.

Ia dipaksa dengan kekerasan dan diancam dibunuh.

Perempuan muda ini pun tak berdaya.

Kronologi Detik-detik Penggrebekan Aritomek Bandit Kertapati, Lepas Dua Tembakan

E melaporkan kejadian ini ke Polresta Palembang, Rabu
(2/1).

Terlapornya AG 25 warga Palembang yang tak lain teman korban.

Ceritanya, E menuturkan, perkosaan yang dialaminya terjadi pada
Sabtu (22/12), sekitar pukul 22.00.

Tepatnya di penginapan R Jalan Bank Raya I Kelurahan Lorong Pakjo Kecamatan IB I Palembang.

Berawal saat terlapor AG menjemput E di tempat kosannya, dengan alasan hendak diajak jalan dan makan.

Setelah jalan dan makan ternyata terlapor mengajak korban ke TKP (tempat kejadian perkara).

Namun saat itu korban menolak dan minta diturunkan di pinggir jalan.

Kronologi Driver Gocar Dipukuli di Depan PS Mall, Saya Dikeroyok Tiga Orang

"Awal dia mengajak saya jalan pak, saya mau saja. Namun usai jalan dan makan, dia mengajak saya ke penginapan itu, saya tidak mau dan minta turun di jalan," ungkapnya.

Namun, saat itu terlapor tidak menghiraukan permintaan korban dan tetap membawa korban ke TKP.

Sesampai di TKP korban kembali berontak.

Namun terlapor terus memaksa dan menarik tanggan korban untuk membawa
korban ke dalam kamar.

Saat di dalam kamar korban dipaksa dan diancam akan dibunuh, sehingga korban pun takut dan pasrah.

"Saya dipaksanya pak. Sesampai di TKP, tangan saya ditarik masuk kamar. Saat itu juga saya diancam akan dibunuhnya jika tidak mau begitu. karena takut saya pasrah," katanya.

Dirinya berharap laporan segera ditindaklanjuti petugas.

"Semoga segera ditangkap dia pak, saya sudah malu atas semua ini," ungkapnya.

Sementara, Kasubag Humas Polresta Palembang, AKP Andy Haryadi,
membenarkan adanya laporan korban.

"Laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polresta Palembang," katanya (cr5).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved