Kronologi Detik-detik Penggrebekan Aritomek Bandit Kertapati, Lepas Dua Tembakan
Polisi akhirnya menangkap Aritomek, bandit sadis asal Kertapati Palembang yang sudah buron selama setahun.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
Kronologi Detik-detik Penggrebekan Aritomek Bandit Kertapati, Lepas Dua Tembakan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi akhirnya menangkap Aritomek, bandit sadis asal Kertapati Palembang yang sudah buron selama setahun.
Aritomek tewas setelah dadanya ditembus peluru polisi.
Semua jenis kejahatan diduga pernah dilakukan pria yang bernama asli Ariyanto ini.
Aritomek ditangkap dengan drama penyergapan yang menengangkan.
• Bandit Besar Aritomek Asal Kertapati Akhirnya Tewas, Sadis Ini Deretan Kejahatannya
Ia mempunyai pistol dan menembakkan dua kali ke petugas.
Ceritanya, sebelum meringkus Aritomek, polisi lebih dulu menangkap Jaya Putra (25). Kaki tangan Aritomek.
Jaya merupakan warga Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang.
Dari interogasi Jaya inilah, diketahui tempat biasa Ariyanto bersembunyi usai melaksanakan aksi kejahatannya.
"Tersangka ini sudah jadi DPO sejak tahun 2017. Dia juga merupakan residivis untuk kasus pembegalan," kata Kapolresta Palembang.
Tersangka sedang asyik berpesta narkoba, anggota Polsek Kertapati Palembang sempat disambut tersangka dengan dua kali tembakan.
• Besok (Kamis dan Jumat) Uji Coba Musi 4 Palembang, Dibuka untuk Umum Mulai Pukul 07.00
Namun, dua kali tembakan tersangka ke arah polisi semuanya meleset.
Melihat tersangka berupaya untuk menembak ketiga kalinya, polisi tak mau dihujani lagi.
Tembakan balasan akhirnya dilepaskan dan mengenai dada sebelah kiri tersangka.
• Penumpang LRT Palembang Melonjak Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru 2019
"Ada 17 laporan polisi yang menjadi korban tersangka ini. Tersangka ini merupakan spesialis bajing loncat, begal, penggelapan dan pembunuhan di wilayah Polsek Kertapati," ujar Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Haribawono dalam konferensi pers, Rabu (2/1).
Tersangka Ariyanto ini, dikenal sadis dalam beraksi.
Ia tidak segan mengancam bahkan melukai korbannya. Ia juga saat beraksi kerap kali menggunakan senpi rakitan jenis revolver.