Pengaturan Skor

Amankan 4 Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Ternyata ini Peran Masing-masing Tersangka

Amankan 4 Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Ternyata ini Peran Masing-masing Tersangka

Tribun Jogja - Tribunnews.com
Pengaturan skor di Indonesia 

"Peranan Tika sebagai asisten dari pelapor di Banjarnegara. Dia menerima juga uang dari pelapor," ujar Argo.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memutuskan untuk menonaktifkan salah satu anggotanya, Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih, setelah diduga tersandung skandal pengaturan skor
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memutuskan untuk menonaktifkan salah satu anggotanya, Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih, setelah diduga tersandung skandal pengaturan skor (TRIBUNJOGJA/AZKA RAMADHAN)

Dwi Irianto, bagian dari sindikat Johar Lin Eng yang terakhir ditangkap, memiliki peran sebagai penghubung antarklub dan wasit.

Pria yang juga bagian dari Asprov DIY itu mendapat uang dari pertandingan yang telah diatur.

"Dwi Irianto sebagai penghubung antarklub, pemain, dan wasit," kata Karo Humas Polri, Dedi Prasetyo.

"Dia juga mendapat uang dari pertandingan yang telah diatur," ujar Dedi menambahkan.

Berdasarkan penjelasan polisi, sindikat Johar Lin Eng dan kawan-kawan ini merupakan "penguasa" di Liga 3

Kasus pengaturan skor di Liga 3 mencuat setelah manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, mengungkapkan bahwa dirinya menyetor ratusan juta untuk membawa timnya promosi.

Mulai Go Public, Ammar Zoni dan Irish Bella Kembali Terciduk Pegangan Tangan, Isu Nikah Makin Kuat

Lasmi mengungkapkan rincian dana tersebut di acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid 2" beberapa waktu lalu.

Dalam tayangan tersebut, Lasmi menjabarkan secara rinci pengeluaran yang harus ia keluarkan guna berkompetisi di Liga 3 Asprov Jawa Tengah.

Wasit disebut menerima dana sampai Rp60 juta, pertemuan wasit Rp1 juta, hotel Rp8 juta.

Dengan laporan Lasmi tersebut Satgas Antimafia Bola mengungkap sindikat yang digawangi Johar Lin Eng, Dwi Irianto, Priyanto, dan Tika itu.

Tunggakan Down Payment (DP) dan gaji satu bulan dialami oleh 7 pemain Sriwijaya FC. . Ini diungkapkan langsung oleh salah satu pemain yang tidak ingin disebutkan namanya. . Ia membenarkan bahwa dirinya pribadi belum mendapatkan sisa DP dan satu bulan gaji dari manajemen Sriwijaya FC hingga saat ini, padahal kompetisi sudah selesai ditambah lagi dengan kontrak yang sudah mulai selesai. . “Iya benar (DP belum dilunaskan). Saya termasuk salah satu DP yang belum dilunasi,” katanya kepada Tribun Sumsel, Jumat (28/12/2018). . Selengkapnya baca koran Tribun Sumsel edisi hari ini (29/12) . . TRIBUNSUMSEL.COM/Weni Wahyuny #tribunsumsel #beritaSFC #InfoSFC #Liga2 #Liga1 #SriwijayaFC #LaskarWongKito #SFCDAY #KitoPacak
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved