Pengaturan Skor
Amankan 4 Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Ternyata ini Peran Masing-masing Tersangka
Amankan 4 Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Ternyata ini Peran Masing-masing Tersangka
TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, mengungkapkan peran keempat tersangka sindikat pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3
Tim Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola telah meringkus empat tersangka penipuan dan pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.
Keempat tersangka tersebut adalah Johar Lin Eng, Ketua Asprov Jawa Tengah dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Dwi Irianto, anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Priyanto, mantan anggota Komite Wasit PSSI, dan Anik Yuni Artikasari yang merupakan putri Priyanto.

Johar, Priyanto, dan Anik diamankan pada Kamis (27/12/2018), sedangkan Dwi Irianto yang terakhir ditangkap pada Jumat (28/12/2018).
Keempat tersangka dicokok di tempat yang berbeda-beda. Johar diamankan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sedangkan Dwi Irianto alias Mbah Putih dibekuk di Hotel Sapphire, Yogyakarta.
Adapun Priyanto ditangkap di Semarang dan Anik di Pati, Jawa Tengah.
Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola membeberkan peran masing-masing tersangka dalam sindikat pengaturan skor Liga 2 dan Liga 3.
• 10 Tahun Tak Pernah Tidur Seranjang, Hotman Paris Ungkap Hubungan dengan Sang Istri Kini, Ternyata
Johar Lin Eng, selaku Ketua Asprov Jawa Tengah, menjadi sosok yang menentukan pembagian grup suatu klub.
Jika petinggi klub mendatangi dan berkomunikasi dengan Johar, klub tersebut bakal dimasukkan ke grup yang lebih ringan.
"Peran Johar ini dia kan di Jawa Tengah, dia bisa menentukan klub di kelompok (grup) mana, misalnya ada 4 grup dia bisa menentukan," ucap Argo Yuwono kepada media.
"Yang sudah komunikasi dengan dia (Johar), ditaruh di grup yang ringan. Dia juga bisa menentukan hari apa mainnya, jam berapa mainnya, ada semua dia," kata Argo Yuwono.
Dalam mengatur pertandingan, Johar berkoordinasi dengan Priyanto yang merupakan mantan anggota Komite Wasit PSSI dan memiliki jaringan yang terbilang besar.
"Johar komunikasi ke Priyanto, dia mantan Komisi Wasit, dia kenal 35 wasit, jadi dia tahu, tapi tidak semua wasit bisa diajak kompromi," ujar Argo menambahkan.
"Wasit tertentu saja yang bisa diajak sama dia. Jadi, kalau klub sudah komunikasi dengan dia, tinggal ditentukan wasitnya siapa," tutur dia menambahkan.
Sementara sang ayah mengurus tim yang telah meminta "bantuan", putri Priyanto, Tika, bertugas sebagai perantara antara klub dengan Johar Lin Eng.