Kapolri Perintahkan Gencatan Senjata (Penghentian Perang) Mengejar KKB di Papua, Ini Alasannya
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk mengendurkan upaya pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata
Kapolri Perintahkan Gencatan Senjata (Penghentian Perang) Mengejar KKB di Papua, Ini Alasannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk mengendurkan upaya pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua.
Polri, kata Tito, menghormati perayaan Natal dan tahun baru.
"Khusus Natal dan Tahun Baru saya sudah perintahkan jajaran Polri di sana untuk cooling down dulu, gencatan senjata. Kenapa? Karena Natal dan tahun baru, masyarakat di sana sangat menghargai gereja,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
• Ammar Zoni dan Irish Bella Bakal Menikah April 2019 Mendatang ? Elly Sugigi Bocorkan Fakta Ini
• Intip Sosok Cewek Cantik Berfoto Mesra dengan Rizky Febian, Pacar Baru Anak Sule?
Tito menuturkan, dalam masa gencatan senjata itu, aparat Polri dan TNI melakukan pendekatan lunak kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapatkan simpati dari masyarakat Papua.
"Seperti di sana kemarin ada perayaan Natal bersama. Jadi kita sedang perang merebut simpati publik. Siapa yang berhasil merebut simpati publik, dia akan menang," tutur Tito.
• Supir Bus Bali Radiance Ugal-ugalan di Jalur Pantura Banyuwangi, Sepasang Kakek Nenek Alami
• Pergilah ke Neraka Perenang Cantik Berusia 16 Tahun Ini Tewas Ditikam Pacarnya, Gegara Minta Putus
• Viral, Lihat yang Dilakukan Pria ini Pada Motornya Tak Terima Ditilang, Polisi Sampai Bengong
Namun, Tito menegaskan pengejaran terhadap KKB, khususnya, pelaku pembantaian pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua tetap dilakukan.
"Intinya tetap dilakukan pengejaran, tapi tidak terlalu banyak diekspos. Ditangkap ya, sudah saja.
Jangan (media) yang disampaikan pas lagi polisi mukul begini, maka digoreng lagi sama mereka (KKB). Ini genderang propaganda mereka yang teman-teman bisa masuk tanpa sadar," kata Tito.
Menurut Tito, persoalan utama masyarakat Papua saat ini adalah kesejahteraan ekonomi.
Lalu, Tito memberi contoh wilayah yang dahulu jadi basis pemberontakan kini sudah tidak lagi lantaran kesejahteraan meningkat.
"Dulu gerakan kemerdekaan kuat di Manokwari sekarang bagus (tidak lagi), dulu Merauke banyak gerakan kemerdekaan sekarang juga tidak, karena kesejahteraan meningkat," kata Tito.
Tito menegaskan, aparat keamanan terus mengawal dan mengamankan program infrastruktur pemerintah agar tetap berjalan dengan baik.
Menurut Tito, pembangunan Infrastruktur di Papua diharapkan bisa menghubungkan dan menjalankan roda perekenomian yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi tersebut.
"Karena problem ekonomi sebenarnya karena terisolasi. Oleh karena itu presiden berkeras membangun trans Papua untuk meng-connect untuk melintasi pembangunan ini, sehingga logistik jadi rendah," tutur Tito.