'Pergilah ke Neraka' Perenang Cantik Berusia 16 Tahun Ini Tewas Ditikam Pacarnya, Gegara Minta Putus
Seorang perenang berusia 16 tahun di Rusia tewas ditikam pacarnya setelah dia meminta untuk putus
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang perenang berusia 16 tahun di Rusia tewas ditikam pacarnya setelah dia meminta untuk putus.
Peraih medali perak Safia Askarova memberi tahu pacarnya, Nikita Malygin, bahwa dia ingin berkonsentrasi pada karirnya demi mengejar Olimpiade.
Merupakan perenang spesialis gaya kupu-kupu, Askarova menjadi runner up Kejuaraan Renang Remaja Rusia pada 2017, dan berpartisipasi dalam turnamen cadangan.
• Lawan Newcastle, Ole Gunnar Solskjaer Harapkan Winger Lincah Manchester United Ini Main
• Ammar Zoni dan Irish Bella Bakal Menikah April 2019 Mendatang ? Elly Sugigi Bocorkan Fakta Ini
• Intip Sosok Cewek Cantik Berfoto Mesra dengan Rizky Febian, Pacar Baru Anak Sule?
Dilaporkan Daily Mirror Kamis (27/12/2018), Malygin yang juga seorang perenang merasa cemburu. Dia langsung mengeluarkan pisau dan menusuk Askarova.

Jenazahnya ditemukan pada Minggu (23/12/2018) pukul 22.00 waktu setempat di Tolyatti dengan 30 luka tusukan di leher, dada, dan perut.
Dilaporkan Askarova pamit kepada orangtuanya untuk pergi ke toko.
Namun dia malah bertemu Malygin yang berakibat kepada insiden tersebut.
Sumber dari aparat penegak hukum berujar, orangtua Askarova yang merasa khawatir langsung mencoba menghubungi ponselnya.
"Mereka waswas karena Safia tidak segera pulang. Namun ketika dihubungi, orangtuanya mengatakan ponselnya terblokir," ujar sumber itu.
Detektif menerangkan pisau yang dipakai membunuh Askarova ditemukan di sebuah bekas kontruksi.
Malygin ditangkap tak lama setelah polisi memulai investigasi.
"Tersangka mengaku bersalah pada awal pemeriksaan," ucap anggota polisi bernama Elena Shkayeva.
Malygin diperintahkan melakukan rekonstruksi perbuatannya.
Dalam reka ulang, Malygin berkata Askarova sempat berkata "pergilah ke neraka" ketika dia mencoba untuk menyelamatkan hubungan mereka.
Kepada penyidik pria yang satu sekolah dengan Askarova di sekolah khusus atlet Olimpiade itu hilang akal dan mencabut pisaunya.