Dentuman Misterius di OKU Raya
Penyebab Resmi Suara Dentuman di Sumatera Selatan yang Hebohkan Warga, Berasal dari Sini
Suara dentuman menyerupai ledakan menghebohkan masyarakat di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU).
Penulis: Prawira Maulana | Editor: M. Syah Beni
Menurut informasi di lapangan dentuman cukup keras. Lebih dari lima kali suara keras itu terdengar.
• Bantah Ada Hubungan dengan Dentuman Misterius OKU, Kodam II Tegaskan Tak Ada Latihan Tempur
• BREAKING NEWS: OKUS Heboh Suara Dentuman Misterius, Dunia Maya Ramai, Bergetar Sampai Dada
Bermacam-macam praduga. Ada yang mengatakan oleh bencana alam.
Ada juga yang mengatakan terlait latihan tentara. Belum ada kepastian dari mana sumber suara tersebut betasal.
Tapi TNI menegaskan bukan karena ada latihan tempur.
Hal ini juga ditegaskan Dandim 0403 OKU Letkol Arm Agung Widodo, melalui Pasi Intel Kodim 0403 OKU, Kapten Inf Hasan Jabar Tanjung saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Selasa (25/12).

Ia mengatakan, mengenai suara dentuman tersebut bahwa saat ini TNI tidak ada aktifitas apapun.
Termasuk aktivitas latihan juga selesai.
"Tidak ada aktivitas latihan. Kita sekarang fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru," kata Kapten Tanjung.
Saat ini kata dia, pihaknya juga mencari informasi terkait suara tersebut.
"Menurut informasi ada yang mengatakan jika dentuman hebat tersebut berasal dari aktifitas anak gunung Krakatau yang erupsi beberapa hari lalu. Ini belum bisa dipastikan. Kita juga sedang mencari informasi," katanya.
Pernyataan Kodim ini juga dipertegas dengan keterangan dari Kapendam II Sriwijaya yang menegaskan tak ada latihan tempur.
Sejumlah warga di kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) raya dari mulai OKU Selatan, Oku Timur sampai OKU dihebohkan dengan suara dentuman.
Suara dentuman itu viral dan banyak di bahas di media sosial.
Ada yang khawatir dan mendengar dentuman sampai puluhan kali.
• BREAKING NEWS: OKUS Heboh Suara Dentuman Misterius, Dunia Maya Ramai, Bergetar Sampai Dada
Sementara itu, Tribunsumsel.com sudah menghubungi BMKG untuk mengetahui apakah ada gejala-gejala yang ditangkap BMKG atas perkara ini.