Intip Ruang Kerja Presiden Soeharto di Cendana, Ada Barang Peninggalan yang Ditutup Kain Putih
Terlihat dua orang pria seorang memakai kopiah warna hitam, dan dua wanita berjilbab memakaia baju batik ditemani Tutut melihat isi ruang kerja
Karena memang ruangan ini digunakkan untuk menerima tamu kenegaraan.
Jadi tidak heran, kaca yang dipasang pun menggunakkan bahan anti peluru.

Presiden Soeharto memang sering menangani urusan kenegaraan di ruang kerja di kediaman pribadinya ini.
Ruangan berukuran 5x5 meter inilah yang menjadi saksi kepemimpinan Soeharto'>Presiden Soeharto selama 32 tahun.
Ruangan berbentuk persegi ini bernuansa warna biru, dengan aksen klasik tradisional Jawa yang mewah.
Terpampang lukisan besar Hanoman yang menghiasi dinding.
Tak hanya itu, foto diri Presiden Soeharto dan Ibu Tien juga dipasang di sisi tembok lain.


Lima buah sofa kuliat berwarna hitam terlihat diletakkan mengelilingi meja kayu dengan hiasan kaca diatasnya.
Meja-meja kecil yang juga terbuat dari kayu diletakkan di sisi-sisi sofa yang ada di ruangan ini.
Dua buah patung tokoh pewayangan pun digunakan sebagai dekorasi.
Pada sudut ruangan terdapat meja kecil berbahan kayu.
Diatasnya ada sebuah nama meja bertuliskan SOEHARTO lengkap dengan lambang garuda di sebelah kiri.

Kini rumah tersebut sudah tidak berpenghuni, dan rencananya akan dijadikan musem untuk mengenang perjalanan sang pemiliknya.
Kabar bahwa rumah di Jalan Cendana ini akan dijadikan museum pertama kali dikatakan oleh putri pertama Soeharto'>Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana.
Tutut, begitu ia disapa, mengatakan rencana pemuseuman rumah di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, itu merupakan tindak lanjut dari banyaknya permintaan masyarakat.