Tsunami Lampung dan Banten
Curhatan Sedih Istri Bani Seventeen, Janji Bertemu di Surga Hingga Istiqomah di Jalan Tauhid
Duka tengah menyelimuti grup band Seventeen usai dua personilnya jadi korban tsunami Banten.Berdasarkan siaran persennya pihak
Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Duka tengah menyelimuti grup band Seventeen usai dua personilnya jadi korban tsunami Banten.
Berdasarkan siaran persennya pihak manajemen menyebutkan kronologi kejadian.
Semua berawal dari Keterlibatan band seventeen mengisi acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung.
Saat tampil tepat pukul 21.30 WIB, semua kru anggota band dikejutkan dengan panggung yang roboh.
Usai tersapu ombak air laut yang muncul secara tiba-tiba .
Kejadian itu berlangsung pada saat lagu kedua baru dinyanyikan Seventeen untuk menghibur penonton
Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi.

Sayangnya, tak semua anggota berhasil bisa menyelamatkan diri dari terjangan gelombang tsunami.
Adapun Pemain bass Seventeen M Awal Purbani yang biasa disapa Bani, Gitaris Herman Sikumbang, Lalu Road Manajer Oki Wijaya serta Ujang (kru) dinyatakan meninggal dunia
Andi Windu Darmawan (drum) dan Dylan Sahara (istri Ifan) belum ditemukan
“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum diketemukan (meninggal)."
"Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat ditemukan."
"Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas”
Kami selaku keluarga besar Seventeen Band meminta agar teman-teman tidak menyebarkan foto-foto dari lokasi.
Juga untuk tidak menyebarkan isu hoax. Kabar teraktual hanya berasal dari kami dan akan terus kami update.