Berita Muba
Jadi Narasumber di Polandia, Dodi Bicara Soal Peremajaan Sawit
Dodi Reza kali ini menjadi pembicara pada 24 th Confrence of The Parties To The United Nations Framework Convention On Climate Change (COP-24 UNFCCC)
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU—Upaya pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) di Kabupaten Musi Banyuasin yang digalakkan oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin terus menjadi sorotan negara-negara luar.
Dodi Reza kali ini menjadi pembicara pada 24 th Confrence of The Parties To The United Nations Framework Convention On Climate Change (COP-24 UNFCCC) di Katowice, Polandia, Selasa (11/12/18).
Dodi Reza menjadi narasumber pada kegiatan diskusi panel dan sebagai pembicara Sesi D7 Innovation of Citizen Participation to Support Forest Landscape Restoration in Musi Banyuasin District of South Sumatera Province of Indonesia.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan di Paviliun Korea pada Konferensi Perubahan Iklim (COP UNFCCC) ke-24," ujar Kabag Humas Pemkab Muba, Herryandi Sinulingga.
Dikatakanya, pada kesempatan tersebut Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin memaparkan pengelolaan sumber daya alam yang tepat dan bertanggung jawab dengan fokus khusus pada perlindungan lingkungan (tata kelola pertumbuhan hijau) yang sudah dilakukan di Kabupaten Muba.
• Pesta Hiburan Anak di Palembang Icon, Ini Jadwal Meet and Greet dengan Upin Ipin
• Mental Pemain Sriwijaya FC Drop, Ini Jurus Hartono Ruslan Bangkitkan Semangat saat Latihan
"Salah satunya upaya yang berhasil dilakukan Bupati Muba yakni menjadikan Kabupaten Muba sebagai pilot proyek peremajaan lahan sawit milik petani mandiri yang sudah dilakukan di lahan seluas 4.446 hektar," ungkapnya.
Selain itu Bupati Muba juga memaparkan proyek Pengelolaan Lanskap di Muba yang dirancang sebagai program percontohan untuk pengelolaan lanskap di lanskap Sembilang-Dangku di Kabupaten Musi Banyuasin.
Serta perwujudan juridiction certification atas areal komoditi sehingga mengarah pada VSA (verification sourcing area) kejelasan rantai pasok bagi produk sawit dan karet.
"Sehingga diharapkan produk CPO dan karet di Muba bisa dilacak balik asal usulnya sehingga kita mampu menyatakan bahwa keluaran turunan sawit dan karet tidak bermasalah dengan konteks lingkungan/deforestasi,"jelasnya. (SP/Fajeri)
Penertiban di Eks Pasar Talang Jawa Sekayu, Ada Pedagang Ngotot, Beralasan Rumah Pribadi |
![]() |
---|
6 Gajah Sumatera Masuk Permukiman Warga di Muba, Mengamuk di Perkebunan, 1,5 Hektare Sawah Rusak |
![]() |
---|
Warga Musi Banyuasin Sekarang Bisa Buat Paspor di Sekayu, Ini Tempatnya |
![]() |
---|
Dramatis, Mobil Innova Bandar Sabu Ditabrak Polisi, Sabu Seharga 250 Juta Asal Pekanbaru Diamankan |
![]() |
---|
Pengedar Narkoba di Desa Bangun Sari Muba, Polisi Dibuat Repot Cari BB, Sampai Ada di Panci Kukusan |
![]() |
---|