Pengaturan Skor
4 Kasus Pengaturan Skor yang Terjadi di Indonesia, Ada Yang Ditangkap Namun Tak Ditahan
4 Kasus Pengaturan Skor yang Terjadi di Indonesia, Ada Yang Ditangkap Namun Tak Ditahan
Penulis: Slamet Teguh Rahayu | Editor: Kharisma Tri Saputra
Sementara itu, Indonesia harus kalah kalau ingin jadi runner-up Grup A demi menghindari Vietnam di semifinal.
Hal itu membuat pertandingan di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, menjadi berlangsung tidak normal.
Tempo permainan lambat dan kedua tim seperti tak bernafsu menang.
Namun, pertandingan mulai seru ketika Miro Baldo Bento membawa Indonesia unggul pada menit ke-53. Berselang sepuluh menit, Thailand menyamakan kedudukan lewat gol Krisada Piandit.
Aji Santoso mencetak gol kedua untuk Indonesia pada menit ke-83, sebelum Thailand kembali menyamakan skor lewat Therdsak Chaiman tiga menit kemudian.
Di sisa waktu, pemandangan yang sangat aneh terlihat di atas lapangan. Bayangkan, para pemain Thailand malah berusaha memperkuat pertahanan Indonesia ketika para pemain Indonesia memainkan bola di kotak penalti sendiri.
Akan tetapi, para pemain Thailand kalah cepat dari Mursyid Effendi. Mursyid dengan sengaja menendang bola ke gawang sendiri pada menit ke-90 dan kiper Kurnia Sandy cuma bisa terdiam melihat gawangnya bobol. Indonesia pun kalah 2-3 dari Thailand dan "sukses" menuntaskan misi jadi runner-up Grup A.
FIFA kemudian melakukan penyelidikan terhadap pertandingan janggal itu. Mursyid akhirnya diganjar hukuman larangan main seumur hidup di pentas internasional, sementara Indonesia dan Thailand didenda US$ 40 ribu.
Ketua Umum PSSI saat itu, Azwar Anas, yang juga hadir menyaksikan pertandingan, mengundurkan diri sekembalinya ke Jakarta.