Pengaturan Skor
4 Kasus Pengaturan Skor yang Terjadi di Indonesia, Ada Yang Ditangkap Namun Tak Ditahan
4 Kasus Pengaturan Skor yang Terjadi di Indonesia, Ada Yang Ditangkap Namun Tak Ditahan
Penulis: Slamet Teguh Rahayu | Editor: Kharisma Tri Saputra
Adalah manajer PSIS Semarang kala itu Simon Legiman yang mengaku telah menyuap wasit Muchlis jelang laga Arema Malang vs PSIS Semarang pada gelaran Liga Indonesia VI.
Simon saat itu buka suara lantaran berang dengan wasit Muchlis yang justru banyak membuat keputusan merugikan bagi PSIS Semarang hingga akhirnya kalah dengan skor 2-3, meski dirinya telah memberikan uang muka suap Rp 1 juta.
Namun dalam pengakuannya, Simon menyebut bahwa niat melakukan suap dilakukan bukan inisiatif dari dirinya.
Namun karena adanya tawaran dari Muchlis yang mengaku siap membantu dengan imbalan sejumlah uang, yakni Rp 3 juta andai hasilnya imbang dan Rp 5 juta jika pertandingan berkahir dengan kemenangan PSIS.
Belakangan terungkap bahwa apa yang dilakukan Muchlis (membiarkan PSIS kalah) merupakan aksi balas dendamnya kepada kubu PSIS Semarang yang setahun sebelumnya sempat menjajnjikannya uang Rp 10 juta andai menjadi juara Liga Indonesia V.
Namun usai benar menjadi juara, PSIS justru hanya memberikan uang Rp 750ribu kepada Muchlis.
Buntut terungkapnya kasus suap tersebut Simon pun dilarang berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia seumur hidupnya.
Smentara wasit Muchlis juga mendapatkan hukuman berat dari PSSI.
• Disebut Sebagai Pengacara Cengeng & Durhaka, Hotman Paris Beri Balasan Menohok ke Farhat Abbas
4. Sepakbola Gajah di Piala Tiger 1988
Pada Piala Tiger 1998, Indonesia dibuat malu oleh drama sepakbola gajah.
Ini melibatkan Indonesia dan Thailand.
Saat itu, Indonesia dan Thailand yang masuk Grup A dan sudah dipastikan lolos ke semifinal saling berhadapan pada laga penentuan juara grup.
Juara grup akan bertemu tuan rumah Vietnam (runner-up Grup B) di semifinal dan yang jadi runner-up akan melawan Singapura (juara Grup B).
Indonesia dan Thailand rupanya sama-sama tak mau bertemu Vietnam dan lebih suka menghadapi Singapura.
Untuk jadi runner-up Grup A, Thailand cukup bermain seri dengan Indonesia.